Begini Cara Meminta Restu Calon Mertua Sebelum Menikah

Foto: dok. Freepik


Bingung, gugup, resah dan gelisah. Itulah yang biasanya dirasakan pria saat ingin meminta restu calon mertua jelang pernikahan. Hal ini memang tak bisa dihindari dan harus dilakukan karena pernikahan bukan hanya penyatuan dua individu saja, tapi juga penyatuan dua keluarga. Inilah alasan Anda harus meminta restu orang tua pasangan agar bisa menikahi sang kekasih.


Tidak mudah memang karena Anda harus memikirkan setiap kata yang keluar dari mulut Anda agar direstui pernikahannya. Namun, jangan khawatir, jika Anda sungguh-sungguh semua akan berjalan dengan lancar. Berikut sedikit tips agar lancar mengambil hati calon mertua.


Pertama, pastikan kesiapan lahir dan batin Anda.
Sebelum Anda bertemu dengan orang tua calon pasangan, ada baiknya Anda mempersiapkan mental dan fisik terlebih dahulu. Tanyakan pada diri Anda apakah Anda sanggup untuk mengemban tanggung jawab terhadap orang lain seumur hidup Anda, apakah Anda sanggup untuk membiayai hidup orang lain selain diri Anda sendiri. Bila jawaban dari pertanyaan Anda tersebut ‘sudah’ berarti Anda sudah siap untuk meminang pasangan Anda dan memulai hidup baru dengannya.


Pada fase ini, jangan banyak memikirkan hal-hal lain selain berpikir positif agar semua berjalan dengan lancar. Jangan bingung memikirkan kata-kata apa yang cocok nantinya saat meminta restu. Cukup dengan persiapkan mental Anda terlebih dahulu, maka nanti akan berjalan dengan lancar.


Foto: dok. Freepik


Kedua, cobalah untuk melakukan beberapa kali pertemuan dengan calon mertua.
Orang tua akan melihat kesungguhan saat Anda terlihat serius ingin mengenal calon pasangan termasuk mengenal keluarganya. Pada saat pertemuan, berikanlah kesan yang baik terhadap calon mertua, misalnya dengan berpakaian yang rapi dan tidak semberonoh. Jangan sampai gara-gara pakaian yang tidak sesuai, perjuangan Anda menjadi sia-sia. Orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.


Berpakaian rapi bukan berarti menunjukkan pakaian yang mahal, bukan pula pamer kekayaan namun berpakaian agar tampak bersih. Berpakaian rapi bisa membangkitkan mood orang yang Anda temui. Setidaknya mereka merasa dihargai oleh Anda.


Bila sudah berpakaian rapi, jangan lupa untuk bersikap yang sopan juga. Anda harus tahu bagaimana cara bersikap kepada orang yang lebih tua. Pahami bahwa sikap ke teman sebaya berbeda dengan sikap Anda ke orang yang lebih tua. Jika mereka berpendapat, maka dengarkan dan hargailah pendapat tersebut.


Ketiga, Anda bisa melakukan pertemuan kembali untuk meminta restu.
Hal pertama yang harus Anda rasakan pastilah gugup, namun hal ini yang sangat harus dihindari karena gugup dapat menghancurkan semua rencana yang sudah Anda buat. Untuk memulai obrolan yang lebih serius, Anda bisa menjelaskan kesiapan Anda untuk berumah tangga. Jangan hanya diucapan saja, namun calon mertua perlu tahu bukti kesiapan mental dan finansial Anda untuk berumah tangga. Jalinlah hubungan yang baik agar persentase diterima semakin besar.


Keempat, segeralah lakukan lamaran bila sudah mendapat restu.
Pada fase ini, Anda bisa sedikit menghela nafas karena sebenarnya sudah mendapatkan restu dari calon mertua, hanya saja lamaran dilakukan untuk membuat proses melamar Anda menjadi lebih formal saja dan juga disaksikan keluarga, kerabat dan sahabat kedua belah pihak. Lakukanlah komunikasi yang baik selama fase ini hingga menuju hari pernikahan agar tak ada masalah yang berarti jelang pernikahan.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP