Bentuk-Bentuk Mahar yang Atraktif

Foto: Dok. Widya dan Yoga by Summer Photo and Video

Sejarah mengungkapkan, di masa lalu mas kawin dinilai berdasarkan tinggi-rendah atau mahal-murah harga yang harus dibayar untuk menikahi seorang wanita. Terlebih jika status sosial sang wanita tergolong ningrat atau bangsawan. Ratusan hingga puluhan ekor ternak, serta perhiasan permata menjadi mas kawin wajib yang harus disediakan. Belakangan ini terjadi perubahan konsep dimana harga atau nilai fantastis tak lagi diutamakan. Orientasi pasangan masa kini lebih mengutamakan filosofi serta makna yang terkandung dalam mas kawin yang diberikan.

Bukan lagi jumlah, pasangan pengantin kini lebih mementingkan jumlah atau angka yang mengandung makna khusus bagi mempelai. Angka itu bisa datang dari tanggal resmi berpacaran, penjumlahan tanggal lahir kedua pasangan, atau tanggal pernikahan mereka yang jatuh di tanggal cantik, tapi semua itu kembali lagi kepada keputusan kedua mempelai tentunya. Mata uang yang menjadi mahar pun tidak melulu rupiah, entah dinar, ringgit atau mata uang lain yang mempunyai kenangan berharga bagi kedua pasangan. Agar perpaduan warna dari uang kertas yang berwarna-warni juga menunjang tampilan mahar lebih atraktif. Nantinya, mahar ini dapat dipajang untuk mempermanis kamar tidur atau ruang tamu Anda.

Foto: Dok. Vivi dan Erik by Antijitters

  1. Inisial nama

Inisial nama seperti ini kerap kali ditemukan dalam sampul undangan, dengan tulisan yang diukir seindah mungkin. Hal yang sama juga dapat diaplikasikan dalam mahar sebagai tanda dua individu yang kini sudah bersatu.

2. Membentuk wajah pengantin

Sepasang pengantin berbentuk manusia, representasi kedua mempelai yang terbuat dari uang, menjadi mahar yang paling banyak dipesan. Meniru mempelai yang menikah dengan busana tradisional, mahar tersebut menjadi pajangan yang selalu mengingatkan pasangan tentang pernikahan adat yang pernah dilakukan tempo itu.

3. Meniru masjid atau rumah adat

Lipatan-lipatan uang yang dibentuk bangunan seperti mesjid, menaruh harapan bagi kedua pengantin baru agar kelak dilimpahi rezeki dan selalu bersyukur kepada-Nya. Pigura mahar yang berisi rangkaian uang berbentuk Rumah Gadang misalnya, menjelaskan bahwa mempelai berasal dari Minangkabau.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP