Tidak ada habisnya bila ingin mengagumi keindahan pada ranah fashion Indonesia. Tepat seminggu sebelum berlangsungnya ajang yang telah ditunggu? tunggu oleh para pecinta mode, satu karya kembali hadir ke tengah blantika industri fashion Indonesia. Ialah Lina dan Lim H, dua kakak beradik perancang muda berbakat, mempersembahkan mahakaryanya dengan mengambil tema Adhikarya Dewangga yang berarti Karya istimewa dengan penggunaan kain yang indah.
Batik menjadi bahan dasar rancangan untuk koleksi keduanya malam itu. Permainan kombinasi yang melibatkan unsur batik ke dalamnya merupakan karakter khas yang ingin ditunjukkan oleh kedua kakak beradik ini. Lim yang tergugah untuk mengekplorasi busana pria akhirnya memilih untuk mengembangkan rancangan sehingga menjadi busana yang menarik. Sedangkan Lina, sang adik didaulat untuk mengkreasikan karyanya ke dalam busana wanita.
Gaun cocktail dan gaun malam batik prada dengan gaya strapless beraksen draperi serta juntaian kain panjang dari bahu menambah keeleganan pada koleksi busana wanita. Kain kemben dan selendang yang sering dikenakan perempuan Jawa menginspirasi Lina untuk menciptakan desain gaun yang cantik. Tidak ketinggalan gaun pengantin didaulat menjadi penutup koleksi busana wanita malam itu.
Beralih ke busana pria, rancangan kasual berupa kemeja lengan pendek bergaya resor, jaket ringan sampai dengan jas ramping mewarnai fashion show selanjutnya. Kekuatan koleksi pria terletak pada detail, aplikasi dan ornamen batik yang digabung dengan kain nusantara lain, seperti sarung, tenun dan lurik. Selain pakaian pria, Lim juga menampilkan rancangan aksesoris batik berupa, dasi, ikat pinggang, bros dan tas santai bergaya traveler. Satu kata untuk mereka, sophisticated.
Text Tidak ada habisnya bila ingin mengagumi keindahan pada ranah fashion Indonesia. Tepat seminggu sebelum berlangsungnya ajang yang telah ditunggu tunggu oleh para pecinta mode, satu karya kembali hadir ke tengah blantika industri fashion Indonesia. Ialah Lina dan Lim H, dua kakak beradik perancang muda berbakat, mempersembahkan mahakaryanya dengan mengambil tema Adhikarya Dewangga yang berarti Karya istimewa dengan penggunaan kain yang indah.
Batik menjadi bahan dasar rancangan untuk koleksi keduanya malam itu. Permainan kombinasi yang melibatkan unsur batik ke dalamnya merupakan karakter khas yang ingin ditunjukkan oleh kedua kakak beradik ini. Lim yang tergugah untuk mengekplorasi busana pria akhirnya memilih untuk mengembangkan rancangan sehingga menjadi busana yang menarik. Sedangkan Lina, sang adik didaulat untuk mengkreasikan karyanya ke dalam busana wanita.
Gaun cocktail dan gaun malam batik prada dengan gaya strapless beraksen draperi serta juntaian kain panjang dari bahu menambah keeleganan pada koleksi busana wanita. Kain kemben dan selendang yang sering dikenakan perempuan Jawa menginspirasi Lina untuk menciptakan desain gaun yang cantik. Tidak ketinggalan gaun pengantin didaulat menjadi penutup koleksi busana wanita malam itu.
Beralih ke busana pria, rancangan kasual berupa kemeja lengan pendek bergaya resor, jaket ringan sampai dengan jas ramping mewarnai fashion show selanjutnya. Kekuatan koleksi pria terletak pada detail, aplikasi dan ornamen batik yang digabung dengan kain nusantara lain, seperti sarung, tenun dan lurik. Selain pakaian pria, Lim juga menampilkan rancangan aksesoris batik berupa, dasi, ikat pinggang, bros dan tas santai bergaya traveler. Satu kata untuk mereka, sophisticated.
Text Novi Rahayu | Photo Vaesy