Red Carpet Gala, yang digelar Jumat, 7 Juni lalu sebagai perayaan dari anniversary Tiga E Collection milik Emil Eriyanto, yang sekaligus bagian dari MKE Organizer, salah satu vendor wedding andal di Indonesia, yang belum lama ini berulang tahun ke 56, mempersembahkan acara fashion show dengan tema “Cerita Batik” di Intercontinental Jakarta Pondok Indah.
Fashion show ini merupakan projek kolaborasi antara Emil Eriyanto dengan 26 desainer ternama Indonesia menggunakan koleksi batik dari Tiga E Collection. Emil menyatakan bahwa dirinya membebaskan para desainer terlibat untuk memilih langsung batik yang sesuai dengan selera mereka dan mempersilakan untuk berkreasi penuh atas busana yang akan ditampilkan, maka terkumpul lah lebih dari 70 desain yang dipamerkan malam itu.
26 desainer yang terlibat yaitu Adrian Gan, Yogie Pratama, Yefta Gunawan, Soko Wiyanto, Studio BOH, Rinaldy A. Yunardi, Ivan Gunawan, SAS Designs, Sebastian Gunawan, Andreas Lim, Eddy Betty, Vera Anggraini, Alethea Official by Evelyn Witono Putri, Danny Satriadi, Agus Lim, Chossy Latu, Aan Soekardi, Damien Chandra, Didi Budiarjo, Didiet Maulana, Dimas Singgih, Ferry Sunarto, Myrna Myura, Priyo Oktaviano, Rusly Tjohnardi, dan Yayuk Paes dengan riasan tradisional Jawanya.
Yuk, lihat koleksi “Cerita Batik” dengan scroll down artikelnya!
Aan Soekardi
Mendesain evening gown dan kebaya, Aan Soekardi mengkreasikan batik yang didominasi warna hitam dengan detail motif 3D. Detail pertama ialah detail berwarna gold pada bagian pinggang yang dipadukan accessories half-face-masked serta gaun sheer berwarna putih yang juga memiliki detail motif tiga dimensi di bagian dada dan pinggang.
Adrian Gan
Memamerkan busana penuh nuansa dark dan unik, Adrian Gan berkreasi dengan batik hitam bercorak gold untuk sleeveless-long sleeve top. Busana keduanya memamerkan bawahan serut berwarna kuning dengan batik corak hijau dan coklat muda yang dipadupadankan dengan crop long sleeves top.
Agus Lim
Menampilkan suit dengan desain yang bervariasi, Agus Lim menciptakan tampilan batik yang colorful dan stylish. Agus Lim juga menjadikan Ferry Salim sebagai salah satu muse-nya untuk berjalan di runway.
Alethea Official by Evelyn Witono Putri
Alethea menciptakan tiga dress yang terlihat mewah dan elegan. Dress pertama dengan dominasi warna kuning dan corak bunga warna-warni untuk Kezia Warouw, Puteri Indonesia 2016), dress hitam dengan sentuhan selendang batik hijau untuk Tina Toon, serta slit dress dengan corak batik berwarna biru.
Andreas Lim
Tiga batik untuk tiga busana yang berbeda, Andreas Lim menyatukan batik bersama kebaya modern putih dengan tail yang menjuntai, cheongsam batik merah, dan special runway dari Ari Tulang dengan batik hitam bercorak coklat.
Chossy Latu
Dominasi warna gelap terlihat dari karya Chossy Latu kali ini. Kombinasi outer batik dengan dress warna coklat tua, hitam, dan navy terlihat menawan dengan tambahan aksesoris headpiece yang berbeda.
Damien Chandra
Terlihat berbeda, kedua karya ini membawa nuansa casual di atas panggung. Atasan half-off-shoulder dan jas batik, dipadukan dengan black trousers, bisa menjadi inspirasi busana batik untuk acara formal maupun semi formal.
Danny Satriadi
Cheongsam indah khas Tiongkok dipadukan dengan motif khas batik tradisional, perpaduan warna merah dan biru untuk gaun pertama, kombinasi hijau dan ungu muda untuk gaun kedua, Danny Satriadi berhasil menggabungkan dua kebudayaan dalam satu gaun yang menawan.
Didi Budiarjo
Mendesain gaun long sleeves berwarna hitam dengan corak batik biru, merah, dan tosca untuk Andien, Didi Budiardjo juga menampilkan gaun long sleeves berwarna gold yang dipadukan dengan batik merah. Keduanya semakin keren dengan statement gold headpiece yang mengagumkan.
Didiet Maulana
Identik dengan kebaya tradisional, Didiet Maulana memilih warna merah untuk kedua karyanya pada pagelaran ini. Dipadukan dengan kain batik dan ornamen berwarna emas, semakin melengkapi keanggunan pada busana ini.
Dimas Singgih
Memilih warna hitam sebagai warna dasar dalam busana yang ditampilkannya, Dimas Singgih memadukan kebaya dan dress kebaya dengan corak emas dan sedikit sentuhan berwarna biru.
Eddy Betty
Mengajak Mamie Hardo, perias senior sebagai salah satu muse-nya, Eddy Betty merancang dua gaun malam berwarna gold dan hitam serta kebaya putih dengan detail backless dan bunga mawar di bagian bahu.
Ferry Sunarto
Dua karakter yang berbeda sukses dibawakan oleh Ferry Sunarto. Gaun pertama dengan warna hijau tosca yang dilengkapi cape panjang memiliki nuansa romantis dan sophisticated glam yang dilanjutkan dengan kebaya bludru klasik bergaya edgy penuh sentuhan modern.
Ivan Gunawan
Mendesain tiga gaun dengan warna dasar hijau muda serta menghias gaun glamor dengan aksen selendang batik menjuntai, Ivan Gunawan memukau para pecinta fashion melalui koleksi yang memadukan unsur tradisional dan modern dengan elegan dan stylish.
Myrna Myura
Berbahan velvet, karya Myrna Myura semakin cantik dipadu kain batik hitam dengan corak hijau dan coklat. Dilengkapi dengan hiasan full payet, keanggunan kedua kebaya ini semakin lengkap dengan kembang goyang emas sebagai hairpiece-nya.
Priyo Oktaviano
Merancang sepasang busana batik coklat kekuningan untuk laki-laki dan perempuan, Priyo Oktaviano menampilkan long sleeve dress dengan detail lengan balon, serta atasan batik bergaya casual yang dipadukan dengan black trousers dan kain syal berwarna hitam.
Rinaldy A. Yunardi
Dikenal sebagai desainer accessories penuh detail yang menakjubkan, Rinaldy A. Yunardi mempersembahkan statement accessories necklace megah dan bodypiece berwarna gold serta headpiece yang kental dengan nuansa regal.
Rusly Tjohnardi
Dipenuhi dengan motif batik, rancangan Rusly Tjohnardi meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Gaun pertama merupakan long dress dengan aksen ruffle biru di bagian dada, sedangkan gaun berikutnya merupakan mermaid gown berwarna pink dan ungu dilengkapi dengan accessories feather di bagian kepala.
SAS Design
Tak hanya kain tradisional, batik juga diterapkan sebagai fashion statement yang timeless. SAS Designs hadir dengan desain jas modern dan trendy, siap memukau untuk acara formal atau semi formal.
Sebastian Gunawan
Serupa tapi tak sama, Sebastian Gunawan menciptakan dua dress berwarna biru muda, short dress dengan scarf dan short dress yang di-layer tulle lengkap dengan satin long gloves.
Soko Wiyanto
Memamerkan sleeveless top dengan bentuk unik di bagian pinggang sebagai statement yang dikombinasikan dengan long skirt berwarna hitam dan aksesoris ostrich feather hat, Soko Wiyanto juga menampilkan short dress dengan kerah berukuran besar bercorak batik hijau dan hitam.
Studio BOH
Meng-highlight kegunaan batik untuk pemakaian kebaya, Studi BOH merancang tiga kebaya elegan yang cocok untuk segala acara, yaitu warna biru periwinkle, sage green, dan hitam dengan bawahan batik yang memiliki elemen warna serupa.
Vera Anggraini
Untuk fashion show kali ini, Vera Anggraini mendesain dua kebaya long tail yang memiliki kontras warna yang berbeda. Dipenuhi dengan payet, masing-masing kebaya dipadukan dengan batik yang memiliki warna senada.
Yefta Gunawan
Selain kebaya beludru dengan bawahan batik broken white bercorak kuning, kali ini Yefta Gunawan juga merancang dress batik unik berwarna kuning dengan statement lengkungan di bagian kerahnya.
Yogie Pratama
Mendesain dua dress dengan style kekinian, Yogie Pratama menggunakan kain batik berwarna tosca dengan sentuhan corak emas. Busana berikutnya merupakan batik ungu dengan corak kuning keemasan, yang keduanya dirancang trendy dengan kantong di bagian pinggang dan sling pouch.
Yayuk Paes
Memberikan penampilan yang berbeda, Yayuk Paes memamerkan busana pengantin tradisional Jawa lengkap dengan riasan paes dan aksesorisnya. Tidak hanya itu, Yayuk Paes juga menampilkan riasan dan busana untuk pendamping pengantin.
Jadi mana busana favoritmu dari fashion show “Cerita Batik”? Terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu atau mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!