Sepanjang tahun 2025, Weddingku menghadirkan rangkaian pameran pernikahan dengan satu tema besar yang konsisten namun terus berevolusi: Flower Fantasy. Lewat tiga event di momen berbeda sepanjang tahun, tema ini diterjemahkan secara unik oleh tiga stylist dengan karakter visual yang kuat. Hasilnya adalah perjalanan kreatif yang menunjukkan bahwa satu tema bisa menghadirkan banyak cerita, emosi, dan pengalaman visual yang berbeda untuk calon pengantin.

Pameran pertama dibuka lewat Weddingku Exhibition pada 7–9 Maret 2025, dengan Edo Leonard sebagai stylist yang memperkenalkan Flower Fantasy dalam balutan tema “Cloud Kissed.” Mengawali tahun dengan nuansa super soft dan dreamy, Edo menghadirkan dekor yang terasa ringan, lembut, dan seolah melayang di atas awan. Instalasi bunga yang mengalir, palet warna pastel, serta komposisi ruang yang tenang menciptakan suasana penuh harapan dan ketenangan. Sebuah awal manis untuk perjalanan pernikahan.
“Cloud Kissed adalah tentang menghadirkan rasa tenang dan optimisme. Aku ingin Flower Fantasy terasa seperti momen saat seseorang mulai percaya pada cerita cinta yang baru,” ungkap Edo Leonard. Pendekatan ini menjadi inspirasi bagi pasangan yang mendambakan pernikahan dengan sentuhan romantis, elegan, dan timeless tanpa terasa berlebihan.

Memasuki pertengahan tahun,Flower Fantasy tampil lebih ekspresif dalam Jakarta Wedding Festival yang digelar pada 15–17 Agustus 2025. Kali ini, giliran Behind The Vow yang mengolah tema melalui konsep “The Petal Playground.” Berbeda dari pameran sebelumnya, dekor di event ini tampil berani, playful, dan penuh energi. Warna-warna bold berpadu dengan tekstur yang kaya, sementara instalasi artsy menjadikan area pameran layaknya playground kreatif yang merangsang imajinasi.
Menurut Behind The Vow, The Petal Playground kami hadirkan sebagai ruang eksplorasi. Bunga tidak hanya untuk dilihat, tapi untuk dirasakan dan dijadikan inspirasi.” Konsep ini mengajak calon pengantin untuk lebih bebas berekspresi dan menemukan ide pernikahan yang mencerminkan karakter mereka, tanpa takut tampil berbeda.

Menutup rangkaian pameran tahun 2025,Weddingku Exhibition pada 5–7 Desember 2025 menghadirkan Flower Fantasy dalam versi yang lebih immersive lewat tangan Spinner of Yarns. Mengusung tema “The Botanical Escape,” pameran ini membawa pengunjung masuk ke dunia botanical yang segar dan penuh detail. Dominasi elemen hijau, dedaunan rimbun, serta sentuhan natural berpadu dengan detail whimsical, menciptakan suasana seolah berada di dimensi lain yang jauh dari hiruk pikuk kota.
“Dengan The Botanical Escape, kami ingin menghadirkan pelarian visual. Flower Fantasy di sini bukan sekadar dekorasi, tapi jadi pengalaman lebih mendalam yang membuat pasangan benar-benar merasa terhubung dengan alam,” ujar Spinner of Yarns. Konsep ini menjadi penutup tahun yang kuat dan berkesan, sekaligus menawarkan inspirasi bagi pasangan yang menginginkan pernikahan bernuansa natural namun tetap artistik.
Meski mengusung tema yang sama, ketiga pameran ini memperlihatkan bagaimana Flower Fantasy dapat diterjemahkan ke dalam berbagai karakter. Dari kelembutan Cloud Kissed, keceriaan The Petal Playground, hingga imajinasi The Botanical Escape, setiap stylist menghadirkan perspektif unik yang memperkaya pengalaman calon pengantin. Ini menjadi bukti bahwa dekor pernikahan bukan sekadar soal tren, melainkan tentang cerita dan emosi yang ingin disampaikan.
Bagi calon pengantin, Flower Fantasy Wrapped menjadi pengingat bahwa inspirasi bisa datang dari berbagai arah. Satu tema bisa diolah menjadi berbagai konsep, tergantung pada visi, karakter, dan cerita cinta masing-masing pasangan. Lewat rangkaian pameran sepanjang 2025 ini, Weddingku tidak hanya menghadirkan dekor yang indah, tetapi juga membuka ruang imajinasi bagi pasangan untuk menemukan versi pernikahan impian mereka sendiri.
Terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!
