Meski sudah dilakukan oleh banyak calon pengantin, Putri dan Adit yang terlanjur menyukai gaya ini tidak mengurungkan niat untuk tetap mengusung konsep kasual pada foto pre-wedding mereka. Untuk hasil sempurna, keduanya memilih lokasi yang menarik dan cukup simpel.
Amat menyukai pepohonan dan nuansa warna hijau mendasari Putri dan Adit memilih Taman Hutan Raya di Dago, Bandung sebagai lokasi foto. Untuk pemilihan konstum disepakati warna biru karena menurut keduanya dengan memakai sesuatu yang kontras dengan background foto dapat terlihat lebih menonjol. Berbeda suasana pada sesi kedua, dari suasana alam pindah ke kafe. Alasan di balik pemilihan lokasi di kafe untuk mendapatkan mood yang santai. Agar sesuai pemilihan kostum juga lebih santai dan dipilih warna hitam agar terlihat lebih kasual.
Pengalaman menarik yang dirasakan saat foto pre-wedding Putri dan Adit adalah banyak didukung oleh para sahabat. Mulai dari makeup dan hair-do yang dikerjakan oleh Anneke (@annekekuqa), sahabat lama Putri yang juga berprofesi sebagai makeup artist. Putri mempercayakan pada sahabatnya karena sudah mengenal style makeup yang tepat bagi Putri karena terbiasa mendandaninya di acara-acara tertentu. Di samping Anneke, untuk mencairkan suasana dan membuat Putri dan Adit lebih relaks, pemotretan itu ramai ditemani para sahabat. Kehadiran mereka pun mampu menghilangkan rasa tegang dan grogi terlebih Putri dan Adit termasuk yang tidak bisa berpose.
Sementara untuk vendor foto, keduanya memilih Matahatigraphy (@matahatigraphy) yang berbasis di Bandung, dengan fotografernya Mas Hendrian. “Overall puas dengan Matahatigraphy, karena Mas Hendrian professional, baik banget dan mengarahkan gaya untuk fotonya sangat bagus karena aku dan suami susah bergaya di depan kamera,” tutup Putri yang tidak dapat berhenti mengagumi seluruh hasil fotonya.