How can I love you my lady
Everyday and everynight
How can I love you day by day
Through the day and through the night
Lagu favorit ini terngiang di dalam kalbuku yang paling dalam saat ia menggenggam tanganku dengan hangat untuk berkenalan. Akhir tahun 2008 yang tak akan pernah kulupakan datang begitu cepat, seolah mimpi di tengah hari. Zacky namanya, Zacky Badruddin tepatnya.
“Kenalin nih temen saya.. Fanny..”
Saya pun menatap matanya dan senyumnya yang begitu menyenangkan. Obrolan kecil kami akhirnya berlanjut. Dari sudut mata, saya terus memperhatikannya. Perasaan itu nyata, cinta pun berbalas. Hari itu, Zacky berkata dalam hati “She’s the one”. Tak ayal aku pun menimbang semua perasaan campur aduk ini, namun yang terbersit ialah “love at first was real”.
Lambat laun perkenalan itu pun berubah menjadi cinta yang dalam. Zacky yang menetap di Melbourne, Australia tidak ada habisnya untuk selalu menanyakan kabar. Terpisah jarak beribu kilometer tidak membuat cinta keduanya padam, justru Fanny tetap sabar dua tahun menunggu Zacky untuk pulang ke Indonesia. Jutaan surat elektronik setiap harinya sampai di meja Zacky. Hal inilah yang membuatnya merindukan Jakarta, cukup satu alasan, seorang wanita bernama Fanny Fabriana.
How can I praise you my baby
Through the good, through the bad
How can I praise you sweet lady
Through the joy and through the sad
Sekembalinya ke tanah air, Zacky menyempatkan diri untuk menemani Fanny kemanapun ia ingin melangkah, termasuk datang ke konser Glenn Fredly. Tepat disaat tembang “How Can I” milik Glenn Fredly didendangkan kecemasan datang melanda, namun ia meyakinkan diri bahwa inilah saatnya. Sambil bertekuk lutut, Zacky pun mengutarakan satu pertanyaan “Will you marry me, Fanny Fabriana?”
Setiap kata romantis yang terucap dari bibir Zacky malam itu begitu membuatku terharu sekaligus gembira. Wanita mana yang tidak ingin mimpinya menjadi kenyataan. Dan ya..mimpi ini nyata.
Preparation
Somebody tell me that I am in love,
That I love you girl, and it's just you girl
I need your love for me
Sejak hari itu, keduanya bersiap melakukan langkah selanjutnya. Semua prosesi langsung dilakukan oleh Zacky dan Fanny demi berlangsungnya hari yang mereka nantikan. Zacky datang dan melamar Fanny ditemani oleh keluarga besar dari kedua calon mempelai. Perbincangan bergulir mulai dari menentukan tempat, konsep pesta, dan persiapan lainnya.
Beruntung Fanny dan Zacky mempunyai keluarga yang senantiasa membantu mereka dalam segala hal. Halangan dan rintangan yang biasa dihadapi oleh para calon mempelai pun sanggup dijalani oleh keduanya, ini pun tidak terlepas dari bantuan kedua orang tua, keluarga dan wedding organizer yang telah mereka siapkan.
Pemilihan tempat akad jatuh pada Kartipah dan dilanjutkan di Sheraton Hotel Bandung sebagai tempat resepsi pernikahan mereka. Mengingat kedua keluarga besar yang berdomisili di Bandung, maka tidak heran bila Zacky dan Fanny mencoba membawa keluarga mereka agar lebih dekat di kota kembang tersebut. Tempat ini juga dirasa sangat mewakili imajinasi keduanya tentang konsep garden party dengan tema Romantic Elegant yang nantinya akan diusung.
Beruntung Fanny mendapatkan gaun yang ia impikan, untuk pernikahan ini ia menggunakan dua karya desainer favoritnya. Untuk acara akad, Ferry Sunarto mendapat kesempatan untuk merancang kebaya pengantin milik Fanny sedangkan Zacky memakai busana dari Barly Asmara. Dan untuk resepsi di malam hari, Deden Siswanto mempersembahkan gaun dan jas pengantin dengan desain khusus untuk acara istimewa ini.
D Day
Pagi hari acara dimulai dengan upacara akad yang menggunakan adat Sunda di Kartipah, Bandung. Awalnya Fanny ingin acara yang sederhana saja, namun ketika ia telah memakai kebaya dari Ferry Sunarto, dihias dengan kembang goyang dan daun sirih di sekeliling kepala menjadikan pagi itu lebih sakral dan ia pun bangga tetap melesarikan kebudayaan adat leluhurnya.
Acara berlanjut dengan resepsi, malam itu Lotus Design mendapat kepercayaan dalam memberikan dekorasi dengan konsep yang elegan menyulap Sheraton Hotel menjadi taman yang hangat dan dekat dengan kesan kekeluargaan. Konsep inilah yang sebenarnya ingin diketengahkan oleh Fanny dan Zacky dalam merayakan hari besar mereka, dikelilingi oleh keluarga besar. Semua mimpi indah itu menjadi kenyataan ketika aku bertemu dengannya.
I wanna love you and I hold you so tight
and I love you always everyday and every hour
I wanna love you and I won’t let you go
I need your love...baby girl
Wedding Ingredients
Wedding Date : 09 Juli 2011
Wedding Akad: Kartipah, Bandung
Wedding Venue : Sheraton Hotel, Bandung
Decoration : Lotus Design
Make-Up Artist
Akad: Daday Khogidar
Resepsi: Andiyanto
Catering : Sheraton Hotel, Bandung
Wedding Gown
Akad: Ferry Sunarto
Resepsi: Deden Siswanto
Groom Suits
Akad : Barli Asmara
Resepsi : deden siswanto
Pre-wedding Photographer : Nozze Photography
D-Day Photographer : Portrait Photography by Ditto Aditya & Tripod Photography
Videographer : Portrait Photography by Pras
Invitation Card : Sangkuriang & Her's Design
Souvenir : BaliLuna, Bali
MC : Ivan & Irfan Hakim
Entertainment : Music from Wijaya Band
Teks Novi Rahayu Photo by Portrait Photography by Ditto Aditya & Tripod Photography