When We Met
Pertemuan pertama saya dan istri terjadi pada tahun 2006, ketika saya mulai masuk ke dunia kerja. Kebetulan dia bekerja di team finance perusahaan kami pada waktu itu, dan saya diterima di tempat tersebut sebagai salah satu anggota team desain grafis. Pertama kali saya bertemu dengannya, kesan yang saya dapatkan adalah dia orang yang cukup ketus bila berhadapan dengan orang lain. Berbeda dengan saya yang bisa dibilang selalu “cengengesan”. Perbedaan sikap dan perilaku dari kami berdua begitu berbeda tapi perasaan yang tumbuh terus berkembang seiring dengan waktu yang berjalan. Akhirnya setelah melakukan pendekatan, kami pun resmi berpacaran pada tahun 2007.
Banyak kejadian suka dan duka yang mengiringi perjalanan kisah kami selama masa pacaran. Semuanya terkadang disebabkan faktor latar belakang budaya kami yang berbeda. Istri saya memiliki latar belakang budaya Jawa dan saya memiliki latar belakang budaya Betawi Jakarta.
Setelah sekian lama berpacaran dan kami mempertimbangkan berbagai hal dan kemungkinan, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pernikahan. Sekitar 4 tahun berpacaran, kami pun memutuskan untuk menikah pada bulan Juni 2011.
Preparation
Selama hampir setahun kami merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatunya. Dari modal nekat yang memberanikan diri untuk mempersunting anak seseorang hingga melamar secara resmi dan perencanaan yang kami lakukan, akhirnya kami dimampukan oleh-Nya melalui cara-Nya yang ajaib. Terpujilah nama-Nya..
Dari berbagai macam pameran yang kami datangi untuk mempersiapkan hari pernikahan kami, dari foto yang kami rasa kurang dari vendor yang kami pilih, akhirnya kami pun membentuk team sendiri untuk WO, pre-wedding dan weddingnya juga. Campur tangan keluarga juga banyak dalam membantu kami merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatunya. Dari tema kami yang serba peach dan men-design kartu undangan sendiri kami lakukan..
D-Day
Prosesi urutan pernikahan yang kami lewati, dimulai dengan proses make-up di pagi hari, kemudian saya sebagai mempelai pria menjemput istri saya di apartemen untuk selanjutnya melangsungkan prosesi pemberkatan pernikahan di Gereja kami di GBI Grogol. Tidak ada acara adat tertentu yang kami adakan. Tetapi semuanya itu tidak mengurangi kekhidmatan dan kesakralan proses pernikahan kami.
Bagi kami vendor yang sangat membantu dalam persiapan pernikahan kami adalah Chez Inggrid, karena kami merasa sangat puas dengan apa yang disajikan dan service-nya.. Thank you tante Inggrid dan bu Ida. Dan satu lagi adalah vendor Partiku yang menyediakan MC yang sangat professional dan benar-benar mampu mengatasi situasi tegang yang saya hadapi di hadapan semua tamu yang hadir pada sat itu. Yang terakhir tetapi yang kami rasa paling penting adalah kehadiran team yang sengaja kami bentuk, teman-teman yang memang berprofesi sebagai Wedding Organizer dan team dokumentasi kami.. You guys rock.. Thank you God for everything..
Wedding Ingredients
Wedding date: 18 Juni 2011
Wedding Venue:
Holy Matrimoni: GBI Grogol
Reception: Springhill Kemayoran
Wedding Gown: Cantik Bridal
Groom Suit: Vertus
Catering: Chez Inggrid
Invitation card: Honey Cards
Souvenir: Honey Cards
MC & Entertainment: Partiku
Sound System/ effect: Partiku
Decoration: Steven Dekor
Make up artist: Cantik Bridal
Fotografer: Friends & Cantik Bridal
Videographer: Cantik Bridal