Dalam hiruk pikuk persiapan pernikahan, satu hal yang tak pernah luput dari perhatian adalah mahar. Ia hadir sebagai representasi materiil dari keseriusan seorang pria untuk mempersunting wanita pilihannya. Bentuk dan nilainya bisa beragam, mulai dari seperangkat alat salat, perhiasan berkilauan, hingga sejumlah uang yang telah disepakati. Lebih jauh dari itu, mahar sebenarnya adalah cerminan nilai-nilai sosial dan budaya yang dianut oleh sebuah masyarakat.
Namun ada satu istilah lain yang sering digunakan yakni mas kawin. Namun, sebenarnya apakah ada perbedaan antara mas kawin dan mahar? Untuk mengetahui perbedaan keduanya, baca artikel ini hingga selesai, yuk!
Asal Kata
Mahar merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu “Al-Mahr”, yaitu pemberian sejumlah harta oleh pihak mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan, sedangkan mas kawin berasal dari Bahasa Indonesia yang mana merupakan konsep yang sama dengan mahar. Arti dari pemberian ini untuk menunjukkan keseriusan melamar sang gadis.
Fungsi
Fungsi mahar dan mas Kawin merupakan bukti dan jaminan bahwa mempelai pria mampu menjaga kesejahteraan ekonomi rumah tangganya di masa depan. Selain sebagai bukti dan jaminan, fungsi mas kawin bentuk hormat dari pihak mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan, serta memperkuat komitmen antar keduanya.
Nilai dan Bentuk
Mahar dan mas kawin nilainya bisa berbeda sesuai dengan kesepakatan di antara dua belah pihak mempelai. Nilai mahar dan mas kawin biasanya berbeda-beda dan diukur serta disesuaikan dengan kesepakatan masing-masing keluarga. Adapun mahar atau mas kawin tak hanya dalam bentuk uang, namun juga beragam barang berharga, properti, atau jasa tertentu.
Besaran
Ketentuan besar mahar atau mas kawin ada di tangan mempelai pria dan wanita, begitu pula dengan besaran mas kawin. Namun, ada beberapa mas kawin yang besarannya dipengaruhi oleh nilai budaya dan adat masing-masing mempelai. Sebenarnya besaran mahar atau mas kawin tidak ditentukan secara pasti dalam syariat, yang paling penting, asal kedua mempelai setuju, maka elemen tersebut dinyatakan sah.
Waktu Pembayaran
Mahar dan mas kawin juga memiliki waktu pembayaran. Pembayaran mahar atau mas kawin biasanya dilakukan saat akad nikah atau pada jangka waktu yang ditentukan oleh kedua keluarga mempelai, bahkan hal ini bisa dibayar secara dicicil. Sebagian mahar pun bisa dibayar di awal, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh keluarga atau kedua calon pengantin.
Sepenuhnya Milik Istri
Mahar maupun mas kawin akhirnya akan menjadi hak milik sepenuhnya sang istri. Pastikan untuk memilih mahar atau mas kawin yang bernilai, salah satunya adalah emas, karena emas dianggap sebagai perhiasan yang menyimbolkan keabadian, serta nilai investasi yang stabil.
Terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!