Marga Alam yang lebih dikenal sebagai desainer kebaya, pada 21 April 2018 lalu menawarkan sesuatu yang baru hingga mengubah pandangan setiap orang yang hadir di ballroom Harris Hotel & Conventions petang itu. Masih dalam rangkaian acara fashion festival Jakarta Fashion & Food Festival 2018, diketahui kepiawaian lain Marga tidak hanya merancang kebaya. Segala busana pun sudah biasa dikerjakannya termasuk gaun malam yang dilansir bersamaan dengan 10 set kebaya yang mengawali fashion show.
Dalam peragaan busana kolaborasi dengan Diva Beauty Drink, Marga melampirkan beberapa sekuen busana dari kebaya serta gaun malam. Untuk mengubah perspektif kebaya yang konvensional, Marga ingin mematahkan penilaian tersebut. Dengan transformasi kebaya yang dibuat lebih modern melalui permainan berbagai bahan tule dan brokat yang memberi efek transparan menampilkan kemolekan tubuh wanita yang tetap sopan sesuai adat ketimuran.
Warna yang disuguhkan pun banyak di antaranya putih, hijau, baby pink yang melekat manis dibungkus berbagai siluet kebaya dari bentuk potongan leher `V`, sabrina, one off shoulder. Berikut bawahan tidak hanya kain batik panjang, bawahan batik selutut serta kebaya terusan yang menampilkan sisi modern. Juga berbagai tatanan payet serta manik-manik yang mengesankan kemewahan.
Slot selanjutnya Marga melansir 29 gaun malam dengan 9 gaun berwarna orange serta selebihnya dari bermacam warna. Ciri kebaya tampaknya melekat tak terpisahkan dari desain gaun malamnya yang tampak pada bagian atas dari tule yang dibentuk berbagai motif. Marga yang memiliki garis desain simpel juga menerapkan pada gaun malam yang tidak banyak mengeksplorasi, hanya saja aplikasi berbagai detail sudah cukup memberi aksen tanpa berlebihan.
Di akhir fashion show, Marga menutupnya dengan sebuah gaun pengantin persilangan kebaya penuh detail pada bagian atas dengan bawahan ballgown berwarna silver. Kaya akan taburan beads yang berkilau, gaun pengantin tersebut menjawab kemampuan Marga yang juga dapat merancang gaun pengantin.
Foto: Vaesy