Cerita Cinta
Hari kelulusan Michelle dengan gelar sarjana di Brisbane, Australia menjadi titik awal pertemuan dengan Wijaya. Wijaya adalah sepupu dari teman dekat Michelle. Saat itu mereka belum berani pertegur sapa, hingga akhirnya Michelle pulang ke Jakarta dan Wijaya memberanikan diri untuk mengajaknya berkencan. Dalam waktu sebulan pendekatan, Wijaya meminta Michelle untuk menjadi kekasihnya dan permintaan tersebut baru dijawab oleh Michelle satu bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 9 November 2008. hubungan jarak jauh ternyata memperkuat tali cinta keduanya. Ini dibuktikan ketika setelah resmi berpacaran, Michelle melanjutkan pendidikan Masternya di Sydney, sedangkan Wijaya tinggal di Semarang. Setiap hari mereka berkomunikasi lewat video chat, meskipun terpisah jarak yang jauh, di hati keduanya saling menyatu. Ketika Michelle kembali ke Jakarta, Wijaya langsung melamarnya dan memutuskan untuk segera melangsungkan pernikahan.
Tema Pernikahan
Sejak kecil Michelle adalah pengagum karakter Disney yang memiliki ciri cerita tentang putri cantik dan pangeran tampan yang bertemu, jatuh cinta, lalu menikah dan hidup bahagia selamanya. Karena hal inilah, akhirnya pasangan ini memutuskan untuk mengusung tema “Fairytale”. Tema “Fairytale” ini terlihat dari berbagai detail, seperti wedding bearer yang menggunakan karakter Cinderella dan kotak musik dengan karakter Rapunzel sebagai tempat perhiasan yang dipakai saat hari-H. Seperti yang Michelle katakan, “Every girls dream of their own fairytale wedding. And I had mine!”
Persiapan Pernikahan
Persiapan yang dilakukan oleh keduanya dilakukan kurang dari satu tahun. Mulai dari pencarian lokasi, tema, dan dekorasi yang diinginkan. Khusus untuk makanan, keduanya menyerahkan kepada pilihan orangtua mereka yang diakui lebih berpengalaman. Walaupun dalam persiapan terkadang ada sedikit masalah yang muncul dan mengakibatkan stress, Michelle dan Wijaya tetap bisa menikmati dan menjalaninya. Memiliki prinsip pernikahan adalah peristiwa sekali seumur hidup mereka memutuskan untuk menikmati every single part of it.
Pilihan Bride’s and Groom’s
Michelle memilih koleksi gaun dari desainer kenamaan Sebastian Gunawan. Ballgown limited edition unik berwarna gading ini dihias dengan motif bunga di bagian bawah, sesuai dengan tema pernikahan mereka serta warna kulit Michelle yang putih. Sedangkan Wijaya memilih jas pengantin dari Brutus Rumah Mode atas rekomendasi dari beberapa teman yang merasa puas dari kualitas, bahan dan potongannya yang sesuai dengan apa yang diharapkan. 







Vendor Terkait
Tanggal Pernikahan: 12 Januari 2013
Lokasi Pernikahan
Pemberkatan: St. Yusuf Church, Gedangan
Resepsi: New PRPP Convention Center, Semarang
Wedding Organizer: Mahkota
Gaun Pengantin: Sebastian Gunawan Sposa
Jas Pengantin: Brutus Rumah Mode
Bridesmaid Gown: Lademoiselle
Make-Up Artist: Donny Liem Make-Up Artist
Fotografer
Pre-Wedding: AXIOO & Luminaire
Hari-H: AXIOO Photography
Videografer: AXIOO Photography
Dekorasi: DAF Decoration (Bandung)
Katering: S2 Catering (Semarang)
Kue Pengantin: Yani Cake (Semarang)
Cincin Pernikahan: Cartier
Hand Bouquet: DAF Bandung
Kartu Undangan: Paper&Ink
Souvenir: Custom Made
MC: Arie Untung & Chika Jessica
Entertainment: Ello & Lea Simanjuntak
Wedding Car: Vellfire Black