Saya dan Bobby pertama kali bertemu di gereja. Kebetulan kami memang beribadat di gereja yang sama yaitu di GSJA Jelambar. Bobby melayani dalam bidang musik (ia sebagai drummer) dan saya dalam bidang tarian (tambourine).
Kesan pertama begitu menggoda. Dan itu terjadi untuk kami berdua. Sewaktu saya bermain tambourine, ternyata diam-diam Bobby mengagumi saya. Sebenarnya, hal yang sama terjadi juga pada saya. Saya diam-diam mengagumi Bobby main drum. Gayanya cool, pikir saya saat itu. Tapi kekaguman kami berdua tersebut hanya dalam hati saja. Ternyata oh ternyata, Bobby sering memperhatikan gerak-gerik saya kalau di gereja dan sewaktu saya bermain tambourine, dan hal itu tidak saya ketahui. Anehnya, saat itu dia tidak mendekati saya. Bahkan untuk ngobrol pun kami sangat jarang, karena memang saya dan dia tidak dekat.
Tidak disangka, ternyata kami saling mengagumi satu sama lain, tanpa kami saling mengetahui dan hal itu berlangsung cukup lama.
Hubungan kami berlanjut begitu saja, kami berdua begitu menikmati kebersamaan kami. Klik dan nyambung, itu perasaan kami satu sama lain. Kami berdua suka sekali bercanda dan mengejek satu sama lain. Hahahhaha. Sekitar 1 bulan kemudian, Bobby menyatakan perasaannya pada saya. Tapi saya tidak mau begitu saja, saya harus menguji kesetiaannya untuk menunggu jawaban dari saya. Saya bilang pada Bobby, untuk menunggu jawaban saya sampai waktunya nanti. Akhirnya, 6 bulan kemudian saya baru menjawab dan menerima pernyataan cintanya
Persiapan pernikahan kami bisa dikatakan cukup matang, karena sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, ± 1 tahun sebelum hari-H. Kami berdua memang sengaja mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari karena tidak mau repot ketika hari-H sudah dekat.
Kami berdua sangat menikmati masa-masa persiapan tersebut, menikmati masa-masa dealing about the price and bonus, fitting gaun pengantin, pilih design undangan dan lain lain. Walaupun pada masa persiapan tersebut, saya lebih sering mengurus sendiri segala hal karena Bobby sedang sibuk-sibuknya mengurus proyek perusahaan, but I’m really enjoyed that moment!
Praise the Lord, kami tidak begitu mengalami kendala berarti. Paling hanya perbedaan pendapat, tapi itupun dapat cepat kami selesaikan karena Bobby banyak mengalah, dia menuruti semua keinginan saya.
Banyak jalan yang Tuhan bukakan sehingga segala sesuatunya terasa begitu lancar dan dimudahkan. Banyak berkat yang kami terima dan hal-hal yang kami tidak pikirkan sebelumnya, itu yang Tuhan sediakan buat kami. Wow, amazing! Thanks God, banyak respon positif mengenai pernikahan kami. Banyak tamu dan teman-teman yang bilang kalau pernikahan kami meriah, acaranya bagus, dan lain lain. Senang sekali kami mendengarnya. It’s all because of Jesus!
Meski hubungan kami tidak berjalan mulus. Banyak pasang surut yang kami alami. Setelah enam tahun menjalani masa pacaran, kami sempat putus selama 8 bulan. Hal itu terjadi karena sifat dan ego kami masing-masing. tapi akhirnya, kami kembali bisa bersama karena merasa kosong tanpa satu sama lain. Kami berdua juga sudah sempat dekat dengan orang lain, namun tidak bisa dipungkiri bahwa kami merasa saling membutuhkan.
And Praise the Lord, akhirnya Tuhan mempersatukan kami dalam pernikahan kudus. Thanks God!
The Ingredients
Tanggal Pernikahan : 10 April 2010
Tempat Menikah : Patra Jasa Building
Tema Pernikahan : All My Happiness Goes Out To You
Tema Warna : Coklat, Orange, Gold
Gaun Pengantin : Tracy Bridal
Jas Pengantin : Harry’s Palmer
Wedding Planner : Eugene & Friends
Katering : Adhika Catering
Kartu Undangan : Lavender Creative Card
Suvenir : Fine Souvenir
MC & Entertainment : Wawan Yap MC & Entertainment
Dekorasi : Lili-Vicky Decorations
Make Up : Tracy Bridal
Fotografer : MLVP
Videografer : MLVP
Sound System / Effect : Wawan Yap MC & Entertainment