Opening Fashion Festival JFFF Diresmikan Tiga Desainer

Opening Fashion Festival Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) ke-15 usai digelar malam tanggal 19 April 2018, mengawali sederet koleksi busana dari para desainer yang akan hilir mudik hingga berakhir pada 26 April 2018, dan akan ditutup dengan deretan koleksi terbaru dari Eddy Betty. Acara tadi malam dibuka dengan gemilang melalui persembahan tiga desainer muda yakni Patrick Owen, Yosafat Dwi Kurniawan dan Albert Yanuar dengan tajuk `On Fleek`. Sebuah istilah kekinian di mancanegara yang bermakna tepat sasaran seirama dengan tujuan JFFF agar generasi milenial dapat tepat sasaran dalam berbagai bidang termasuk industri kreatif.

Berlangsung di Ballroom Harris Hotel & Conventions, secara resmi acara diawali dengan kata sambutan yang dilanjutkan dengan pengumuman pemenang dua kompetisi terpenting JFFF, Gading Model Search yang telah diselenggarakan 15 kali, dan Next Young Promising Designer yang telah memasuki kali kelima. Berikutnya, penampilan modern dance dan duo rapper Fang Tatis menghibur para penikmat fashion beberapa saat sebelum peragaan busana dari desainer pertama Patrick Owen, yang tampil mengejutkan baik dari tata lampu, koreografi, styling maupun koleksi busananya yang begitu unik.

Koleksi Patrick Owen kali ini bukanlah pertama kalinya diperagakan, sebelumnya pernah ditampilkan pada ajang mode di Jepang. Akan tetapi Patrick sedikit mengubah koleksi yang mengangkat tema `Re: Mata` tersebut. Koleksi yang banyak terinspirasi dari mainannya sewaktu kecil, lego, diaplikasikan dalam berbagai bentuk busana termasuk warna-warna terang khas lego.

Beralih pada desainer berikutnya Yosafat Dwi Kurniawan mewujudkan tema besar `On Fleek` dalam karya busananya yang diberi judul `Literalist – Fall 2018`. Ingin menyuguhkan koleksi yang jauh berbeda dari yang sudah-sudah, Yosafat banyak diinspirasi oleh para pelanggannya yang banyak memesan pakaian berpotongan simpel namun unik. Maka Yosafat menuangkannya pada 15 look berupa office wear serta busana cocktail.

Terakhir Albert Yanuar melansir 17 koleksi busananya dalam tema `Cruise To A Dynasty`. Sesuai dengan temanya, Albert mengadopsi budaya Cina yang diterapkan dalam beragam siluet cheongsam yang menjadi busana tradisional semasa dinasti kerajaan Cina. Deep blue, emas dan merah menjadi warna dominan yang disertai embroidery bentuk burung phoenix dan naga yang memiliki makna kemakmuran. Tidak hanya cocok untuk acara formal, koleksi yang termasuk dalam label couture-nya, juga tepat untuk hari Imlek.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP