Penyebab Biaya Pernikahan Anda Membengkak

Foto: Freepik


Biaya nikah tak selamanya menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah. Sebab, esensi pernikahan sebenarnya terletak pada bagaimana ikatan suci tersebut diresmikan, bukan justru perhelatan yang harus dibuat semewah mungkin. Artinya, pesta pernikahan ini bukanlah fokus utama dari mimpi yang ingin Anda dan pasangan bangun bersama. Untuk itu, Anda harus lebih selektif agar biaya nikah bisa lebih ditekan.


Namun ketika menyusun biaya pernikahan, calon pengantin pasti lebih fokus pada hal-hal yang sifatnya besar. Misalnya biaya venue, katering, hingga dekorasi. Hal-hal tersebut memang paling banyak memakan biaya dan wajib diperhatikan supaya pernikahan tetap on budget. Namun bukan berarti Anda tidak perlu memperhatikan perintilan-perintilan kecil yang terkesan sepele. Sebab tanpa disadari, hal sepele itu justru bisa membuat biaya membengkak jika tidak diperhitungkan dengan tepat.


Jumlah Undangan
Jumlah tamu undangan punya peranan besar dalam menentukan biaya nikah yang dikeluarkan. Jika Anda menambah jumlah tamu undangan, tentu akan ada tambahan pada anggaran katering. Pertimbangkan juga bahwa rata-rata dari mereka tidak akan datang sendiri. Bisa jadi berdua, bahkan tak jarang yang sekeluarga.


Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk memangkas jumlah tamu udangan sebesar 10 sampai 20 persen dari target tamu udangan. Selain bisa menekan bujet katering, jumlah undangan yang tidak terlalu banyak juga akan memberi kesan yang lebih khidmat.


Vendor
Umumnya, venue pernikahan yang dipilih sudah memiliki vendor rekanan, baik itu untuk baju pernikahan, katering, makeup, hingga dekorasi. Mereka akan menjadikan vendor tersebut ke dalam satu paket. Namun apabila Anda menggunakan vendor di luar rekanan, Anda bisa dikenakan biaya tambahan bahkan mencapai 30 persen per vendor-nya. Angka yang besar, bukan?


Wedding Organizer
Pengeluaran lainnya adalah pengunaan jasa Wedding Organizer (WO). Kisaran tarifnya pun bisa mencapai Rp 20 juta. Agar nantinya tidak over budget, Anda bisa meminta bantuan dari keluarga dan teman dekat untuk membentuk kepanitian sendiri layaknya WO.


Adakan rapat secara berkala sejak tiga bulan sebelum hari H untuk mengatur segala kebutuhan pengantin dan kelangsungan acara, mulai dari akad hingga resepsi. Pastikan mereka juga mampu berkomitmen dan tidak mengundurkan diri sampai acara selesai.


Seragam Bridesmaid
Di hari bersejarah ini, Anda tentu ingin mengundang teman-teman terdekat dan menjadikan mereka sebagai tamu khusus seperti bridesmaid. Umumnya, bridesmaid akan diberi seragam agar identitas mereka lebih terlihat saat acara nanti. Namun jumlah bridesmaid yang lebih dari lima tentu akan ikut menambah biaya nikah. Sebab Anda tidak akan membeli satu atau dua meter kain saja. Selain itu, mereka pun harus mengeluarkan dana lebih untuk menjahit kain yang Anda berikan. Untuk menyiasatinya, cukup beri dresscode berupa warna yang harus bridesmaid Anda kenakan kelak. Bajunya bisa apa saja yang mereka miliki, namun dengan warna yang senada.


Undangan dan Suvenir
Walaupun terkesan murah, undangan dalam bentuk cetak juga bisa bikin biaya nikah membengkak, lho! Untuk itu, prioritaskan undangan cetak untuk tamu spesial, atau untuk tamu yang kesulitan mengakses internet. Sisanya, gunakan undangan digital dan sebar melalui media sosial.


Selain undangan, suvenir juga bisa membuat biaya nikah semakin mahal. Wajar saja jika Anda ingin memberikan suvenir terbaik pada momen sekali seumur hidup ini, tapi bukan berarti Anda boleh membiarkan biaya nikah membengkak. Untuk itu, Anda tidak perlu memilih suvenir yang mahal. Cukup andalkan ide kreatif, Anda pun bisa membuat suvenir sendiri dengan modal lebih murah dan tentunya lebih berkesan.

LEAVE A COMMENT

Comments (1)

  • gracia

    07 Apr 20

    thanks for writing this article!

BACK
TO TOP