Puisi Cinta dalam Koleksi Imelda Kartini

Romantisme dan keindahan era Victoria kerap menginspirasi seniman dalam menghasilkan karya. Kali ini, giliran Imelda Kartini yang tersentuh dan terinspirasi. Puisi-puisi indah yang menggambarkan percintaan, kelembutan, kemapanan hingga kekuasaan telah menginspirasi Imelda dalam menghasilkan busana-busana indah, yang ditampilkan pada Minggu 28 Februari 2016. Tampil sebagai penutup pada pameran pernikahan Bazaar Bridal Week 2016 di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, 20 busana dipersembahkan oleh Imelda dalam sebuah peragaan bertajuk ‘Silent Poetry’.

Menempatkan ornamen dekoratif secara menyeluruh di atas permukaan rancangan menjadi kekuatan terbesar Imelda Kartini. Begitupun dengan rancangannya kali ini. Delapan koleksi bernuansa merah muda dan keemasan menjadi pembuka peragaan. Emas yang melambangkan kekuasaan, berbaur dengan warna lembut dalam bentuk gaun panjang menggembung, crinoline atau busana yang mengembung dibawah. Salah satu yang luar biasa adalah ketika Imelda mengadopsi lukisan periode Ratu Victoria yang didesain ulang, lalu dicetak hingga mencapai ukuran yang sesuai dengan penempatan gambar diatas busana. Diakui Imelda hal ini cukup sulit dan memakan waktu. Namun melihat hasil cetak yang digunting mengikuti bentuk, dibordir sekeliling dan diaplikasikan pada permukaan gaun hingga menampilkan efek tiga dimensi, sungguh merupakan keindahan yang menampilkan decak kagum. Aplikasi bunga, renda serta bulir-bulir mutiara seakan ingin memperkuat kesan dramatis yang hadir, layaknya untaian puisi cinta. Gaun-gaun bervolume serta busana dengan crinoline khas era Victoria pun mengalun indah membawa pengunjung ke masa kejayaan sang ratu.

Di paruh kedua peragaan, sebelas busana serba putih kembali mengantarkan pengunjung pada puisi-puisi indah, simbol kesucian dan kesempurnaan. Pemilihan bahan yang cermat, seperti bahan kaku yang transparan untuk mendapatkan garis tegas, memberikan kesan berat namun ringan saat dikenakan. Perpaduannya dengan bahan lain seperti tulle bermotif, organza, jacquard ataupun duchess yang bernilai vintage serasa ingin mendekatkan masa lalu dan tradisi yang klasik. Aplikasi hair piece menyerupai tiara yang dibentuk sedemikian rupa menyempurnakan sisi dramatis yang ingin ditampilkan.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP