Siap Menikah? Siapkan Diri Hadapi Masalah Ini

And they lived happily ever after.

Kalimat tersebut seringkali menjadi penutup dongeng-dongeng romantis yang menceritakan keindahan cinta sang putri dan pangeran. Setiap orang memang menginginkan akhir yang bahagia, namun dalam kehidupan nyata, kebahagiaan sebuah hubungan tidak hadir dengan sendirinya. Kehadirannya harus diperjuangkan. Karena pada saat menikah, Anda dan pasangan memasuki sebuah babak baru kehidupan yang didalamnya terdapat berbagai masalah yang harus dihadapi dengan kepala dingin dan hati yang bijak. Akan tetapi, bila Anda berdua telah berkomitmen, tak ada masalah yang tak bisa dihadapi bukan? Untuk itu, siapkan hati dan mental Anda untuk menghadapi beberapa masalah yang mungkin timbul ini.

1. Perbedaan nilai

Sebagai dua orang yang terlahir dan besar di lingkungan dan keluarga yang berbeda, tentu saja akan ada perbedaan nilai-nilai antara Anda dan pasangan. Sebagian orang menyikapi perbedaan dengan santai, sementara sebagian lainnya menganggap penting perbedaan yang mungkin sebenarnya tidak terlalu besar. Diperlukan kerendahan hati dan pengertian antar kedua belah pihak untuk menjembatani segala perbedaan baik yang besar maupun kecil.

2. Stres

Setiap orang pasti mengalami stres. Pada pasangan menikah, stres dapat disebabkan oleh kondisi keuangan, keluarga, kesehatan mental hingga penyakit yang diderita. Dari semua, masalah keuangan kerap menjadi faktor terbesar yang mendorong hadirnya stres dalam rumah tangga. Stres berkepanjangan dapat mengganggu kehidupan pernikahan juga kesehatan fisik. Karenanya bersiap untuk mengantisipasi beragam hal pemicu stress ini.

3. Cemburu

Rasa cemburu memang diperlukan sebagai bumbu dalam sebuah hubungan. Akan tetapi, bila cemburu itu hadir dalam jumlah yang berlebih, malah akan membuat masalah baru. Karena pihak yang cemburu akan selalu merasa tersiksa dengan perasaannya tersebut, sementara pihak yang dicemburui akan sulit berinteraksi dengan bebas karena gerak-geriknya menjadi terbatas. Pada akhirnya, kehidupan pernikahan pun menjadi penuh dengan tekanan.

  1. Ketidaksetiaan atau perselingkuhan

Ketidaksetiaan adalah masalah umum dalam hubungan. Selingkuh secara fisik maupun emosional sering terjadi karena berbagai alasan. Tak ada salahnya membicarakan hal ini sejak dini dengan pasangan agar bila sampai terjadi, Anda tahu apa yang harus dilakukan.

  1. Perbedaan seksual

Sebuah hubungan jangka panjang seperti pernikahan tentu membutuhkan keintiman secara fisik. Salah satu masalah bagi orang Timur adalah sungkan membicarakan masalah seks meski dengan pasangan sendiri. Padahal perbedaan gaya dan keinginan dalam bercinta tak jarang mempengaruhi kenyamanan dalam kehidupan berumah tangga. Atasi masalah ini dengan berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan Anda.

  1. Rasa bosan

Jangan menganggap remeh rasa bosan. Saat seseorang merasa bosan dengan pasangannya, ia akan mencari ‘kesenangan’ atau sesuatu yang lebih ‘menantang’ adrenalin di luar hubungan. Rutinitas yang sama yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama tentu akan memicu hadirnya rasa bosan. Untuk menghindari kebosanan, luangkan waktu bersama pasangan dan lakukan hal-hal yang menyenangkan berdua. Sesekali tak ada salahnya pergi berlibur berdua saja tanpa anak-anak, bila Anda telah memiliki anak, untuk mengenang kembali kemesraan yang mungkin sempat terlupakan akibat kesibukan dan rutinitas yang harus dihadapi.

Foto : Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP