The Art of Renaissance by Tina Andrean Wedding, Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta

Karya Sang Maestro Di Hotel Indonesia Kempinski

Berniat mengulang sukses tahun sebelumnya, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta kembali menggandeng Tina Andrean Wedding untuk menggelar pameran pernikahan ke-2, pada tanggal 12-13 Maret 2011. Pameran yang bertempat di Kempinski Grand Ballroom ini diikuti oleh 26 penyedia jasa pernikahan kelas atas dari berbagai jenis usaha seperti dekorasi, fotografi, kue pengantin, juga kartu undangan.

Tujuan Hotel Indonesia Kempinski mengadakan acara ini adalah terus mensosialisasikan dua venue yang mereka miliki. Yang pertama adalah Grand Ballroom, sebuah ruangan megah yang dirancang tanpa pilar, dengan berbagai detail cantik seperti chandelier Italia yang berjumlah 27 buah, dengan kapasitas hingga 3.500 orang. Dan yang kedua adalah Bali Room yang meskipun memiliki kapasitas lebih kecil, maksimal 1.000 orang, namun memiliki sejarah tersendiri, di mana salah satu teater pertama di Indonesia lahir di ruangan tersebut dan diresmikan oleh Presiden Soekano pada tahun 1962.

The Art of Renaissance, diangkat menjadi tema pameran kali ini, dan diambil dari tema koleksi terbaru Andrean, yang terinspirasi dari suatu era yang merupakan perpindahan dari zaman klasik ke masa yang lebih modern. Gaun-gaun ultra feminin dengan garis klasik-modern, yang seperti dikatakan Tina, Menonjolkan inner beauty dari seorang wanita, bagaimana gaun-gaun tersebut melekat indah di tubuh setiap wanita.

Dua seniman besar masa itu, Leonardo Da Vinci dan Michael Angelo, menginspirasi Tina untuk menghasilkan karya istimewa, layaknya sang maestro, dan menampilkannya dalam fashion show yang digelar dua hari berturut-turut. Fashion show yang dibagi dua sesi tersebut menghadirkan gaun malam yang simple dalam warna-warna pink, marun, lavender, peach, tosca, juga orange, pada sesi pertama. Dan pada sesi kedua ditampilkan gaun pengantin dalam siluet slim line atau simplicity, modern kontemporer dengan ekor hingga 1,5m, serta modern regalia, yang begitu klasik dengan ekor 2,5-3,5m. Meski tampil dengan siluet yang berbeda-beda, setiap gaun memiliki satu kesamaan yaitu kaya akan detail ornamen berbentuk bunga, daun, dan ruffles. Tak hanya itu, Tina juga menyertakan jaket atau bolero cantik pada setiap gaun, dengan maksud untuk digunakan ketika upacara di gereja untuk memberi kesan yang lebih sopan.

Teks : Setya Bekti
Foto : Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP