Western Style Wedding For Boedi & Joan In Sheraton Hotel Surabaya

Pertemuan di sebuah tempat pendidikan perawatan kulit ternyata menumbuhkan benih-benih cinta di hati pasangan ini. Setelah kurang lebih 6 bulan saling kenal akhirnya, mereka pun resmi berpacaran. Satu tahun kemudian, Boedi pun melamar Joan dan memutuskan untuk menikah pada 24 Januari 2009 lalu. “Kami merasa cocok satu sama lain sehingga akhirnya memutuskan untuk menikah,” papar dr. Boedi Raharjo mengomentari kisah cintanya dengan Joan Margaretha Sengkey.

Persiapan pernikahan dilakukan selama satu tahun lebih. Pertama, mereka menghadiri berbagai acara pameran pernikahan yang diadakan di Surabaya dan mengunjungi masing-masing vendor untuk melihat langsung. “Karena kalau melihat di pameran saja kami berdua merasa masih belum pas,” tutur Boedi. Puas dengan hasil kerja para calon vendor yang mereka kunjungi, keduanya langsung menunjuk vendor-vendor tersebut.

Prosesi pernikahan diadakan di gereja St. Yakobus Surabaya, dipimpin Rm. Hubert Hady Setiawan, Pr, yang diundang khusus dari Kuta-Bali. Acara pemberkatan nikah diadakan pada pukul 10.30 WITA, dan berakhir sekitar pukul 12.00 WITA. Prosesi pernikahan di gereja menggunakan tata cara western. Untuk resepsi, dipilihlah ballroom Sheraton Hotel Surabaya. Nuansa western, tetap mendominasi resepsi pernikahan kedua mempelai itu. Hal ini tampak mulai dari dekorasi yang ada di pintu depan, ruang utama, hingga tata cara penyajian makanan.
Dekorasi ruangan didominasi warna putih dan silver. Uniknya seluruh panggung dan walk-way terbuat pula dari acrylic. Bentuk panggung seperti huruf O dan terdapat 3 panggung dalam grand ballroom tersebut. Di tengah-tengah panggung utama yang berbentuk O, tim orkestra memainkan lagu-lagu jazz untuk menghibur para tamu. “Kami juga menempatkan sebuah piano besar bewarna putih di tengah panggung tersebut,” papar pemilik Amethyst Skin Clinic dengan antusias. Semua dinding ballroom dilapis dengan kain berwarna putih. Khusus bagian atap, ditutup dengan kain brokat warna putih dan digantungi bunga dan mainan dari kaca, yang membuat suasana di ballroom semakin romantis.

Untuk bunga pada masing-masing meja dipesan khusus dari salah satu vendor. Khusus untuk vas bunga berdesain minimalis dan didatangkan langsung dari Jakarta, berikut dengan bunga-bunganya. Agar nuansa ballroom sesuai dengan tema warna, mereka memesan kursi khusus dari Tiffany yang dicat senada. Kue pengantin didesain dengan acrylic. Agar pencahayaan di dalam ruangan bisa berubah-ubah warna, Joan dan Boedi memesan lampu berwarna putih, sehingga ketika terkena cahaya khusus membuat cahaya di dalam ruangan berganti-ganti warna.

Usai menikah, mereka terpaksa menunda bulan madu mengingat mereka berdua baru saja menempati rumah baru. “Sementara masih ditunda dahulu. Kami masih pilih home sweet home. Tapi, kami masih merencanakan untuk bulan madu di pertengahan tahun ini,” senyum keduanya mengembang.

Tips dari Boedi & Joan:
- Persiapkan hati dahulu sebelum mulai mempersiapkan pernikahan, karena kalau hati tidak benar-benar cocok, maka dalam hal persiapan pernikahan ini, tentunya akan banyak masalah yang terjadi. Misal berbeda pendapat dalam pemilihan vendor.
- Persiapkan dana terlebih dahulu, sehingga tidak over budget.
- Usahakan meluangkan waktu untuk memilih vendor bersama-sama, agar bisa sesuai dengan selera berdua. Bila memungkinkan, pilih Wedding Organizer yang bisa mengatur segalanya dengan tepat.

Teks: Ratri Suyani
Foto: Neo Focus

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP