5 Hal Yang Penting Dibicarakan Sebelum Melangkah Ke Pelaminan

Setiap calon pengantin memiliki ekspektasi tertentu terhadap penikahan mereka. Akan tetapi, terkadang ekspektasi pasangan calon pengantin ini berbeda satu sama lain. Sebuah hal yang wajar mengingat masing-masing berasal dari latar belakang yang berbeda, budaya dan kebiasaan masing-masing juga berbeda. Apa yang menjadi kebiasaan di keluarga Anda, mungkin berbeda dengan kebiasaan di keluarga pasangan Anda.

Oleh karena itu, diperlukan diskusi secara rutin antara pasangan untuk dapat menjembatani perbedaan harapan dan ekspektasi setelah menikah nantinya. Jangan lupa, selama ini masih ada hari dimana Anda berdua tidak bertemu dalam seminggu. Sementara saat telah menikah nanti, Anda berdua akan bertemu setiap hari pagi dan malam, bahkan 2x24 jam pada akhir pekan

Berikut adalah beberapa hal yang penting untuk didiskusikan :

  1. Kebiasaan Sebelum Menikah

Saat sampai di rumah, Anda terbiasa untuk langsung membersihkan diri, baru melakukan hal lain ataupun beristirahat dikamar. Sementara pasangan Anda mungkin sebaliknya, sampai di rumah langsung masuk kamar lempar baju ke kursi, lalu merebahkan diri di ranjang. Dua perbedaan besar ini kalau hanya dilakukan sehari dua hari mungkin masih tidak masalah. Namun lebih dari itu, bisa menyebabkan perang. Karena ‘miss rapih’ tak akan tahan melihat kelakukan ‘mister berantakan’. So, bicarakan baik-baik hal ini sebelum menjadi masalah besar nantinya.

  1. Tuntutan Keluarga

Setiap keluarga memiliki tuntutan masing-masing. Apa yang begitu penting di satu keluarga, mungkin menjadi hal yang tak terlalu penting di keluarga lain. Misalnya, keluarga pasangan Anda menuntut untuk makan malam bersama setiap sebulan sekali. Sementara keluarga Anda beranggapan, kalau memang sibuk tak mengapa tak bertemu, asal komunikasi tetap jalan. Jangan sampai hal ini membuat Anda berpikir keluarga pasangan terlalu ribet lalu Anda malas mengikuti tradisi mereka. Bisa fatal akibatnya bagi hubungan Anda berdua.

  1. Pola Pengasuhan

Setiap keluarga memiliki pola pengasuhan yang mereka percaya adalah yang terbaik. Didikan untuk menjadikan anak mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab tentu berbeda-beda. Disinilah dibutuhkan kesepakatan dari Anda berdua untuk menentukan bagaimana cara mendidik anak kalian kelak.

  1. Nilai-Nilai Dalam Keluarga

Anda mungkin sejak kecil dididik oleh orangtua untuk menjadi wanita yang mandiri, mampu berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung kepada suami. Sementara orangtua pasangan Anda mungkin menanamkan nilai yang berbeda, seperti bahwa mencari nafkah adalah tugas suami, sementara tugas isteri adalah mendukung suami dan menjaga keharmonisan rumah tangga tanpa perlu bekerja di luar rumah. Ini masalah yang sangat penting dan harus dibicarakan dengan baik sebelum Anda berdua memutuskan untuk melangkah ke pelaminan.

  1. Perbedaan Tradisi dan Budaya

Ada keluarga yang menerapkan bahwa hukuman fisik diperlukan sesekali untuk mendisiplinkan anak. Ada pula keluarga yang sama sekali mengharamkan hukuman fisik. Penting untuk memahami tradisi satu sama lain dan memutuskan jalan tengah yang terbaik yang akan Anda berdua terapkan nantinya.

Hal-hal diatas penting untuk Anda bicarakan bersama pasangan sebelum memantapkan langkah mengarungi bibuk rumahtangga. Sampaikan apa yang Anda harapkan dari pasangan, dan minta pasangan untuk juga menyampaikan harapannya terhadap Anda. Bukan berarti membicarakannya seminggu atau sebulan setelah menikah akan percuma, tetapi alangkah baiknya bila Anda dan pasangan telah sama-sama bersiap apa yang akan menanti Anda berdua di depan. (SW)

Foto : Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP