A to Z Wedding Tips Part 1

A for aisle runner
Agar jalan menuju ke pelaminan tetap aman terjaga saat Anda dan pasangan memasukki ballroom, mintalah sang MC untuk memberi pengumuman bahwa kedua mempelai sebentar lagi akan memasukki ruangan dan para tamu diharapkan untuk mengosongkan jalan yang di tengah. Para staff wedding organizer juga biasanya akan membantu mengamankan jalan aisle untuk Anda.

B is for Band-Aid
Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada saat hari H, jadi siapkan kotak emergensi! Yang harus Anda masukkan ke dalam tas ‘just in case’ tersebut adalah peniti, dental floss, permen mint, tissue, salep penghilang rasa sakit, jarum dan benang, sedotan (agar lipstick Anda tidak berantakan saat minum), lip balm, dan tentu saja band-aid!

C is for Cash
Siapkan uang tunai sebagai tips untuk diberikan kepada vendor dan petugas hotel, serta angpao bagi para bridesmaids dan groomsmen. Titipkan amplop-amplop tersebut kepada satu orang terpercaya seperti anggota keluarga terdekat. Siapkan uang tunai juga dalam dompet, jika sewaktu-waktu Anda memerlukannya untuk membeli atau membayar sesuatu.

D is for Deluge
Bagi Anda yang menyelenggarakan pesta pernikahan di ruangan terbuka, persiapkan lah plan B jika cuaca pada hari H tidak bersahabat. Anda mungkin harus menyediakan tambahan biaya untuk menyewa tenda atau tanyakan kepada pihak gedung atau hotel mengenai kemungkinan untuk memindahkan acara pernikahan Anda ke dalam gedung jika turun hujan. Jika pada saat hari H nanti, hujan yang turun hanya rintik-rintik dan Anda tetap ingin melaksanakan upacara pernikahan di ruangan terbuka, tidak usah sampai menyewa tenda, tapi siapkan lah beberapa buah payung untuk digunakan oleh para tamu Anda.

E is for Eat Something Already!
Anda tentunya tidak mau kan ada insiden hidung mimisan di tengah-tengah acara pembacaan janji nikah? Atau bahkan tiba-tiba pingsan ketika Anda baru saja akan turun ke lantai dansa pada saat acara after party? Jadi, pastikan gula darah Anda tetap terjaga dengan memakan makanan kecil berprotein tinggi sebelum upacara pernikahan. Sebutir telur rebus atau yoghurt akan menjadi sarapan yang sangat sempurna untuk Anda! Dan apapun yang terjadi, jangan pernah meminum minuman bersoda dalam kondisi perut kosong!

F is for Facial Scruff
Jangan lupa juga untuk memperhatikan penampilan pengantin laki-laki Anda! Mendandani pengantin laki-laki Anda tidak hanya berhenti sampai di jas dan sepatu saja. Pastikan ia dan para groomsmen menyiapkan satu hari sebelum hari H tiba untuk grooming day: memotong pendek rambut, mencukur kumis, janggut dan bulu hidung.

G is for GPS
Indahnya pesta pernikahan Anda tidak akan berarti kalau para tamu tidak bisa menemukan lokasinya. Google map rute menuju lokasi upacara pernikahan Anda dari segala arah, dan cobalah untuk test-drive. Karena informasi yang lebih detil seperti tempat-tempat terkenal yang dapat dijadikan patokan, ada berapa belokan menuju lokasi upacara pernikahan, dan sebagainya, perlu Anda gambarkan dengan jelas dalam peta lokasi yang akan diselipkan di kartu undangan. Lakukan juga hal yang sama dengan lokasi menuju pesta resepsi pernikahan Anda!

H is for Hand bouquet
Agar bunga pada hand bouquet yang akan Anda genggam pada saat upacara pernikahan dan resepsi tetap segar sepanjang hari, siapkan sebuah wadah berisi air untuk menaruh hand bouquet Anda tersebut.

I is for Insect Repellent
Benda yang satu ini adalah yang paling dibutuhkan oleh para pengantin yang mengadakan pesta pernikahannya di outdoor. Semprotkan spray pembasmi serangga di area yang akan digunakan, beberapa jam sebelum acara dimulai. Selain itu, taruh juga lilin beraroma serai di area upacara dan resepsi pernikahan, serta obat nyamuk bakar di toilet di area tersebut untuk mencegah nyamuk mendekat.

J for Juice
Berbagai peralatan, mulai dari lampu chandelier, lampu dekorasi, A/C, peralatan catering, sound system, dan lain-lain memerlukan tenaga listrik yang cukup besar. Jadi, pastikan gedung atau hotel tempat Anda menyelenggarakan pesta pernikahan memiliki daya listrik yang besar untuk menyalakan semua peralatan yang Anda butuhkan. Tanyakan juga apakah pihak gedung atau hotel menyediakan mesin genset jika terjadi mati listrik.

K for Kick’ em Out
Jika Anda merasa tidak nyaman dikelilingi oleh banyak kerabat tercinta yang membuat suasana menjadi ‘ramai’ dan Anda semakin bertambah stress, Anda bisa meminta secara baik-baik semua orang kecuali orang-orang yang berkepentingan seperti bridesmaids dan ibu Anda (yang dapat membantu menenangkan Anda) untuk meninggalkan bridal room.

L is for Lighting
Bagi para pengantin yang mengadakan resepsi pada malam hari dan di ruangan terbuka, pastikan dengan vendor lighting bahwa akan ada penerangan yang cukup mulai dari tangga, jalan menuju area pesta dan di tempat pesta itu sendiri. Tips: jika ingin menggunakan lilin, pilihlah lilin jenis votives daripada tea lights. Tipe tersebut tahan lebih lama.

M is for Melting
Jika Anda memesan kue pengantin asli yang terbuat dari butter cream, perhatikan dimana Anda menaruh kue tersebut! Jangan menaruhnya di dekat jendela pada siang hari yang panas atau di dalam tenda yang pengap. Jika pesta pernikahan Anda berada di lokasi terbuka, simpan dulu kue tersebut di dalam kulkas, dan baru keluarkan 5 menit sebelum acara dimulai.

Foto Dok Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP