Akhir-akhir ini kecenderungan untuk menggelar pernikahan berkonsep intimate dengan jumlah tamu yang terbatas semakin digemari oleh para calon pengantin. Bila beberapa tahun sebelumnya hampir setiap pesta pernikahan digelar di dalam gedung atau ballroom hotel dengan kapasitas ribuan tamu, akhir-akhir ini cukup banyak calon pengantin yang memilih menggelar pernikahan di venue yang lebih kecil dengan jumlah tamu hanya dalam kisaran 150-300 orang. Terlebih mereka yang menyelenggarakan pernikahan dengan biaya sendiri tanpa bantuan orang tua.
Anda termasuk dalam golongan mereka yang memilih pernikahan berskala kecil dan intim? Pertimbangkan beberapa saran di bawah ini untuk mewujudkan pernikahan impian Anda.

- Selektif memilih tamu
Sepakati dengan pasangan jumlah tamu yang akan diundang, dan disiplin dengan jumlah yang telah disepakati tersebut. Mulai dari lingkaran terdalam, yaitu keluarga dan kerabat terdekat. Setelah memilih keluarga dan kerabat dekat, bila kuota yang tersedia masih mencukupi, barulah dilanjutkan dengan teman-teman yang diharapkan kehadirannya.
- Anda berhak menentukan siapa yang akan diundang
Siapa saja tamu yang akan diundang ke pesta pernikahan merupakan hak prerogatif Anda dan pasangan. Terkadang ada rasa tidak enak bila tidak mengundang si A atau si B. Tapi rasa tidak enak menguasai, pada akhirnya Anda harus mengundang banyak orang, dan impian untuk menggelar pesta pernikahan intimate pun tak dapat terwujud. Utamakan teman yang memang dekat dan hampir setiap hari bertemu. Teman yang sudah belasan tahun tidak bertemu, sebaiknya tidak masuk ke dalam daftar tamu undangan.

- Buat list tamu undangan orangtua
Bagaimanapun, dalam budaya timur, pernikahan bukan hanya penyatuan dua individu, tetapi juga penyatuan dua keluarga. Karenanya, tak heran bila orang tua Anda juga ingin mengundang beberapa tamu. Terlebih bila mereka ikut membantu membiayai pernikahan Anda. Beri pengertian baik-baik kepada orang tua konsep pernikahan impian Anda. Cobalah memberi masukan kepada orang tua untuk membagi tamu. Misalnya, tamu orang tua lebih banyak diundang ke upacara pernikahan, sementara tamu Anda dan pasangan lebih banyak diundang ke resepsi pernikahan, atau sebaliknya. Dengan begitu jumlah tamu dapat Anda batasi.

- Wedding destination
Konsep wedding destination atau menikah di luar kota pun tengah marak digelar, terutama bagi Anda yang memimpikan pernikahan berkonsep outdoor dengan nuansa pantai, hutan, atau gunung. Lokasi yang berbeda dengan domisili Anda berdua, sudah menjadi penyaring sendiri akan jumlah tamu undangan yang akan hadir.
Foto : Dok. Istimewa