Beda Pendapat Dengan Orang Tua Tentang Pesta Pernikahan? Atasi Dengan Cara Ini

Pernikahan adalah sebuah momen istimewa untuk Anda dan pasangan. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa momen ini juga penting bagi orang tua Anda. Jangan lupa bahwa dalam budaya timur, pernikahan bukan hanya melibatkan pasangan pengantin, akan tetapi melibatkan juga ke dua pasang orang tua dan keluarga besar. Oleh karena itu, wajar jika orang tua ingin ikut campur dalam persiapan pernikahan anaknya.

Belakangan ini banyak pasangan calon pengantin yang mendambakan pesta pernikahan yang intimate, mengundang hanya kerabat dan teman-teman dekat. Sementara itu, kebanyakan orang tua masih menganut sistem lama, dimana menikahkan anak adalah sebuah kebanggaan, dan pesta pernikahan adalah momen dimana mereka berkumpul dengan relasi.

Untuk mengatasi hal ini, tentu perlu dicari jalan tengah yang terbaik, agar pernikahan Anda berjalan lancar, impian Anda terwujud, dan orangtua bahagia.

  1. Sampaikan keinginan Anda

Orang tua mungkin tak mengerti mengapa pesta pernikahan harus dibatasi? Ini adalah momen Anda berbagai kebahagiaan, jadi semestinya tidak dibatasi dengan mengundang hanya sedikit orang. Disinilah Anda harus menjelaskan impian Anda untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang hanya Anda kenal dengan baik. Sehingga momen itu akan berkesan bukan hanya untuk Anda tetapi juga untuk para tamu undangan.

  1. Siapa yang membiayai pernikahan

Bila Anda dan pasangan memiliki cukup dana untuk membiayai sendiri semua kebutuhan pernikahan, maka akan lebih mudah memberi pengertian kepada orang tua. Akan tetapi, bila sebagian besar biaya pernikahan dikeluarkan oleh orang tua, tentu saja Anda harus menuruti apa kata mereka. Bila pesta pernikahan berskala besar yang mereka ingin adakan, dengan mengundang relasi dan kerabat, maka Anda dan pasangan pun harus menuruti keinginan mereka.

  1. Adakan dua pesta

Salah satu jalan keluar yang bisa Anda tawarkan kepada orang tua adalah, menggelar dua kali pesta pernikahan. Misalnya, resepsi perniakahan dan after party. Orang tua bisa mengundang para relasinya ke resepsi pernikahan, lalu Anda dan pasangan mengundang teman-teman di acara malam harinya atau after party. Atau bisa juga Anda dan pasangan menggelar pesta sederhana setelah akad nikah atau pemberkatan. Lalu pada hari yang berbeda barulah Anda menggelar resepsi pernikahan dalam skala besar. Dengan demikian, keinginan Anda dan orang tua sama-sama terwakili.

Foto : Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP