Kebaya putih seolah menjadi warna wajib bagi setiap calon pengantin untuk melangsungkan akad nikah/pemberkatan. Sarat akan makna tentang kesucian, warna ini pun berkaitan erat dengan kebaya pernikahan. Karenanya, banyak calon pengantin yang merasa kurang lengkap menikah tanpa mengenakan kebaya putih. Meski demikian, banyak juga calon pengantin terutama yang berkulit cenderung gelap atau kecoklatan, yang merasa kurang percaya diri mengenakan kebaya putih.
Warna putih yang terbagi atas beberapa turunan warna memiliki kecocokan berbeda pada masing-masing kulit. Bahkan desainer ternama Indonesia Ferry Sunarto, yang sudah sangat berpengalaman mendesain berbagai inspirasi kebaya, mengatakan setiap kulit wanita pasti akan menemukan warna putih yang cocok di kulitnya. Tentu saja ada teknik tertentu yang harus diterapkan seperti dijelaskan Ferry Sunarto dibawah ini.

Teknik layering dua tone warna untuk pemilik kulit gelap
Mendesain kebaya putih untuk kulit gelap cukup kompleks, memerlukan teknik layering dengan dua lapis kain tulle. Berbagi rahasia, Ferry coba memberi solusi bagi pengantin berkulit gelap dengan melapisi kebaya bagian punggung, tangan dan detail lain dengan dua lapis tulle. Ferry mencontohkan dengan memakai layer pertama berwarna kuning kunyit yang dilapis layer berikutnya yang berwarna kulit. Pigmen kulit yang memiliki beberapa tone warna dicocokkan untuk memberi kesan natural.

Padukan dua turunan warna putih
Ferry melanjutkan, “Warna putih itu sebenarnya ada berbagai intonasi, ada putih, ada off white, ivory, ada yang lebih ke champagne.” Agar kulit gelap cocok dengan warna putih, Ferry menyarankan agar material pada bagian tangan diberi warna offwhite dengan detail warna putih. Pilihan lainnya, Ferry menawarkan dengan menggunakan built in bustier. Jadi bustier-nya bisa pakai warna offwhite yang ditutupi bahan lace putih, sehingga susunannya menjadi white lalu off white.
Foto: The Daydream Story (Dok. Sastri dan Luthfan ), Polar (Dok. Dea dan Gema), Antijitters (dok. Desti dan Satria), The Portrait Photography (Dok. Christy dan Pandji)