Cara Beradaptasi dengan Perubahan Pasangan Pasca Pernikahan

Foto: Freepik


Perubahan pada diri seseorang merupakan hal alamiah. Semua orang bisa berubah kapanpun, termasuk setelah mengikat janji suci pernikahan. Anda mungkin merasakan pasangan mengalami perubahan sikap, seperti yang tadinya yang terlihat romantis di awal pernikahan, lalu tiba-tiba berubah menjadi dingin setelah menikah. Bisa juga pasangan Anda yang tadinya begitu penyabar kini jadi lebih uring-uringan.


Perubahan sifat pada pasangan pun kadang membuat Anda merasa bahwa pernikahan yang dijalani tidak sesuai ekspektasi. Anda akan merasa terkejut, atau bahkan ikut terbawa emosi dengan perubahan sifat tersebut. Di saat merasa bahwa pasangan mulai berubah, sebaiknya segera lakukan beberapa trik berikut ini untuk dapat beradaptasi menghadapi perubahan sikapnya.


Tanya pada yang Berpengalaman
Sebelum menikah, tidak ada salahnya jika Anda banyak bertukar pikiran dengan orang-orang yang telah lebih dulu menjalin rumah tangga, seperti sahabat atau orang tua. Tanyakan kepada mereka tentang hal yang akan menjadi tantangan terbesar di tahun awal pernikahan. Tanyakan juga pernikahan usia berapa yang paling rentan perdebatan besar hingga berpotensi mengalami perpisahan. Anda wajib mengetahui hal-hal tersebut agar tidak terkejut saat menikah kelak.


Selain itu, bertukar pikiran dengan yang lebih berpengalaman juga bisa membuat Anda tahu langkah apa yang perlu diambil saat pasangan mulai berubah. Sebab, mereka juga bisa saja mengalami hal serupa dan berhasil beradaptasi menghadapi perubahan tersebut.


Cari Tahu Penyebabnya
Saat sifat pasangan berubah 180 derajat, Anda perlu untuk tetap berpikir jernih dan positif meski akan terasa sulit. Hal yang perlu Anda ingat adalah segala sesuatu pasti ada penyebabnya. Dengan mencari tahu penyebabnya, setidaknya Anda bisa bersikap maklum, lalu akan bisa menyesuaikan sikap dengan lebih mudah.


Jika terasa sulit untuk mencari tahu sendiri apa penyebab pasangan berubah, Anda bisa langsung menanyakan hal ini padanya. Cari waktu yang tepat untuk berbicara dan diskusikan hal-hal yang mungkin mengganggu pikirannya selama ini. Mencari tahu penyebabnya bisa membantu mengambil sebuah keputusan dalam hubungan.


Sampaikan Perasaan
Perubahan pasangan bisa membuat hubungan menjadi terasa tidak nyaman. Anda juga akan mulai brtanya-tanya mengapa di dia berubah. Jika dibiarkan berlarut-larut, tentu tidak baik untuk kesehatan psikologis Anda. Untuk itu, cobalah sampaikan perasaan secara langsung pada pasangan dan bicara dari hati ke hati. Bersikap terbuka juga akan membantu untuk menerima perubahan pasangan. Bagaimanapun tidak ada orang yang benar-benar sempurna.


Turunkan Ekspektasi
Alasan yang paling sering membuat kecewa dalam suatu pernikahan adalah terlalu menaruh ekspektasi terlalu tinggi pada pasangan. Hal ini akan membuat Anda tertekan, marah, dan menyesal berlebih saat menerima kenyataannya bahwa pasangan tidak bisa sempurna seperti apa yang diharapkan selama ini. Sebaiknya, mulailah berpikir realistis dan menerima semua kelebihan dan kekurangan pasangan, termasuk menerima perubahan yang dialaminya.


Beri Dia Waktu
Memberi sedikit ruang pada pasangan saat dia mulai berubah adalah langkah yang tepat. Saat orang yang Anda cintai tiba-tiba berubah, mungkin yang dia butuhkan adalah lebih banyak waktu agar dia tetap tidak kehilangan jati dirinya. Bisa saja dia berubah karena sedang berproses untuk menjadi seseorang yang lebih baik melalui perubahan tersebut. Namun, perlu diingat bahwa memberinya waktu bukan berarti membiarkan masalah ini berlangsung lama. Carilah waktu yang tepat untuk mendiskusikan hal ini setelah merasa cukup memberinya waktu.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP