Cara Mempertahankan Pernikahan Buat Kaum Long Distance Marriage

Foto: Freepik


Sebagian besar pasangan dengan rentang umur 20-30 tahun yang memilih untuk menjalankan pernikahan jarak jauh atau long distance marriage (LDM) alasannya adalah demi karir mereka. Nah biasanya, mereka akan bertemu dalam kurun waktu beberapa minggu atau beberapa bulan sekali tergantung jarak pemisah. Semakin jauh jarak antara dua pasangan ini, maka akan semakin sulit untuk bertemu.


Karena itu, tak mudah memang menjalankan hubungan pernikahan seperti ini. Bagaimanapun juga, menjalin hubungan pacaran jarak jauh dengan pernikahan jarak jauh akan berbeda. Makanya, cara mempertahankan hubungannya juga pasti berbeda. Berikut kiat sukses menjalankan LDM agar pernikahan Anda tidak ambyar.


Kunci utama menjaga agar hubungan LDM tetap romantis adalah menyisihkan waktu karena dalam LDM tantangan utamanya adalah kurangnya waktu untuk berdua. Misalnya Anda berada di Jakarta dan pasangan berada di kota berbeda. Maka, sisihkanlah waktu minimal 3 hari dalam satu bulan untuk bertemu di Jakarta atau di daerah tempat pasangan Anda berada untuk sekadar melepas rindu.


Bisa juga waktu tersebut Anda jadikan untuk berlibur bersama ke tempat-tempat wisata. Ibaratnya, Anda dan pasangan akan berbulan madu setiap bulan ke tempat-tempat romantis yang berbeda-beda. Kegiatan ini akan menambah kedekatan Anda dengannya.


Selain menyisihkan waktu untuk berlibur bersama, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk membicarakan hal-hal yang serius dan penting karena tak semua bahasan mengenai rumah tangga bisa dibicarakan lewat telepon genggam atau video call.


Memang, pasangan LDM lebih sedikit berdebat dibandingkan pasangan pasangan proksimal. Hanya saja, kematangan dalam hubungan akan berjalan dengan lambat. Alasannya, pasangan LDM akan lebih sering membuat pemakluman atas sisi negatif pasangannya supaya tak merusak quality time yang jarang terjadi.


Kemudian, Anda dan pasangan juga harus selalu fokus pada hal-hal positif saja. Jangan lupa juga untuk selalu beradaptasi saat berkomunikasi jarak jauh. Anda harus memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya demi memudahkan Anda dalam berkomunikasi.


Selanjutnya, untuk selalu mengingatkan Anda pada pasangan, simpalah memori kebersamaan berdua dalam bentuk cetakan foto yang bisa dipajang di rumah, meja kerja bahkan di tempat yang bisa Anda bawa ke mana-mana,di dompet misalnya.


Sekadar informasi, LDM tak akan berpengaruh terhadap kegagalan berumah tangga, karena kegagalan dalam rumah tangga sejatinya berasal dari hubungan dan kedekatan Anda dengan pasangan. Jika Anda dan pasangan bisa menjalani hubungan ini dengan baik, maka tak menutup kemungkinan bahwa pernikahan Anda akan sama bahagianya dengan pasangan yang bertemu setiap hari. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang berjudul Going the Distance: Health in Long-Distance Versus Proximal Relationships (2015) yang mengatakan bahwa pasangan LDM dan proksimal menghasilkan tingkat stres yang sama.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP