Cara Mengeringkan Buket Bunga Pernikahan

Foto: dok. Freepik


Momen berharga memang pantas untuk diabadikan agar selalu teringat hingga akhir hayat. Misalnya momen pernikahan, Anda perlu mengabadikan momen pernikahan tersebut dengan membuat banyak foto serta video agar bisa dilihat-lihat kapanpun Anda mau.


Namun, apakah mengabadikan momen berharga hanya bisa dilakukan dengan foto dan video saja? Tentu tidak. Salah satu yang bisa Anda jadikan kenang-kenangan adalah dengan mengawetkan buket bunga pernikahan Anda. Anda bisa memasukkan dan mengkreasikannya ke dalam kolase bersamaan dengan pernak-pernik pernikahan lainnya seperti undangan dan suvenir.


Yang bisa Anda lakukan pertama kali adalah dengan mengawetkan buket bunganya. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan, dengan pengeringan (drying) atau penekanan (pressing). Paling mudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan cara drying karena hanya perlu menggantung (hang dry) buket bunga tersebut dengan keadaan terbalik dan biarkan mengering di ruangan yang gelap selama beberapa minggu. Pastikan juga bunga terikat dengan kencang.


Selain itu, pengeringan juga bisa dilakukan dengan menggunakan gel silika. Jika menggunakan gel ini, tampilannya akan tampak seperti bunga segar. Tapi, biasanya cara ini lebih digunakan oleh orang-orang profesional untuk dijadikan flowers ball misalnya.


Jika ingin mengawetkan bunga dengan teknik pressing, Anda harus memiliki waktu dan ketelatenan lebih banyak karena pengerjaannya dilakukan dengan melepaskan setiap helaian bunga dan daun satu per satu. Setelah itu, helaian-helaian tersebut bisa Anda tata di kertas perkamen atau kertas roti.


Letakkan helaian kertas tersebut dalam lembaran buku yang tebal, lalu lapisilah dengan kertas roti agar tidak merusak lembaran buku. Kemudian, Anda bisa menutup buku tersebut dan menaruh pemberat seperti batu atau apa saja yang permukaannya datar untuk mempercepat proses penekanan. Diamkan lebih kurang 10 hari sebelum bisa Anda gunakan sebagai bingkai foto atau menyususnnya di dalam kolase.


Teknik pressing di atas memang membutuhkan waktu yang lebih, apalagi jika Anda ingin menyusun atau mengkreasikan satu per satu helaian kelopak bunga beserta daunnya di dalam kolase. Jika Anda tak memiliki waktu namun masih ingin mengabadikan momen pernikahan dengan cara mengawetkan buket bunga, Anda bisa menyerahkan saja pada ahlinya.


Untuk itu, Anda harus menyediakan budget lebih untuk biaya anggaran pernikahan walaupun pengerjaannya dilakukan setelah pernikahan. Anda bisa memilih vendor pengawetan bunga saat memilih vendor pernikahan lainnya agar pengawetan bunga bisa dilakukan langsung setelah selesai acara pesta pernikahan. Anda bisa mempersiapkan persiapan ini sebulan sebelum acara pernikahan agar vendor yang lebih besar tak terabaikan, namun vendor pengawetan bunga ini juga tidak terlupakan.


Bila Anda ingin melakukan pelemparan buket bunga saat resepsi, maka Anda harus memesan dua buket bunga pernikahan. Yang satu untuk dilempar dan yang satu lagi untuk Anda jadikan kenang-kenangan.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP