Fakta Menikah di Tengah Pandemi Virus Corona

Foto: Freepik


Bagaimana jika Anda sudah merencanakan pernikahan dari jauh-jauh hari, tapi ternyata rencana tersebut berubah 180 derajat dari rencana sebelumnya. Yang seharusnya dirayakan di gedung, yang seharusnya dirayakan bersama sahabat dan kerabat lainnya, terpaksa harus dibatalkan atau ditunda. Ada banyak perubahan yang akan Anda alami jika menikah di masa pandemi virus corona. Berikut beberapa faktanya.


Menikah tanpa tamu undangan
Undangan sudah disebar ke sanak keluarga dan teman dekat. Namun apa daya, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena adanya larangan untuk mengumpulkan massa di suatu tempat. Makanya jika Anda menikah saat ini, tidak akan ada tamu undangan selain beberapa orang keluarga inti dan petugas pernikahan dari Kantor Urusan Agama (KUA).


Dandan sendiri
Bujet sudah disiapkan, Makeup Artist juga sudah di-booking, namun dengan adanya social distancing, Anda diharuskan untuk menjaga jarak dengan siapapun. Hal ini dilakukan untuk memutuskan tali penyebaran virus Covid-19. Makanya Anda harus siap dengan segala kemungkinan seperti merias muka sendiri di hari pernikahan.


Hal ini akhirnya banyak dilakukan oleh calon pengantin. Walaupun banyak juga yang ingin melaksanakan pernikahan secara sederhana, bukan berarti untuk merias wajah juga dilakukan sendiri, tapi terpaksa dilakukan karena keadaan saat ini.


Menikah di KUA
Salah satu selebriti yang melakukan pernikahan di KUA baru-baru ini adalah Vebby Palwinta yang menikah pada Sabtu, 18 April 2020 di KUA Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Vebby bersama pasangannya Razi Bawazier memang sudah merencanakan pernikahan dari jauh-jauh hari sebelum pandemi. Vebby mengatakan bahwa pernikahannya tidak bisa ditunda. Jadi, dia tetap melangsungkan acara ijab kabul yang hanya dihadiri oleh keluarga inti saja.


Lahirnya tren tamu virtual
Walaupun tamu undangan tidak bisa hadir di pernikahan Anda, namun mereka masih bisa menyaksikan prosesi pernikahan melalui aplikasi video call. Cara seperti ini sangat bermanfaat agar tamu yang tidak bisa hadir masih bisa merasakan keharuan prosesi akad nikah Anda.


Foto: Dian Ayu Lestari/ Instagram


Di Amerika, media video call bukan hanya digunakan untuk tamu undangan yag ingin menyaksikan prosesi pernikahan saja, tapi pemerintah di sana juga sudah mengeluarkan kebijakan yang memungkinkan warganya menikah via aplikasi konferensi video Zoom. Bagi warganya yang menikah secara virtual, akan tetap mendapatkan lisensi pernikahan resmi dari pemerintah.


Untuk bisa melakukan hal ini, calon pengantin harus memenuhi persyaratan digital. Seperti, pasangan yang mencari layanan pernikahan harus menunjukkan ID foto yang valid selama konferensi video. Lalu, konferensi pun harus memungkinkan untuk berinteraksi langsung oleh kedua calon pengantin. Kemudian, semua pihak yang terlibat harus menandatangani lisensi dan mengirimkannya kembali kepada pasangan melalui surat elektronik sebagai syarat melakukan pernikahan virtual.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP