Bagi Ferry Sunarto, kebaya merupakan warisan budaya yang tidak hanya harus dijaga, tetapi juga harus dikembangkan demi kelestariannya. Berpijak pada hal itu, tak heran jika desain kebayanya selalu berbeda, beriringan dengan geliat zaman. Seperti yang ditampilkan pada ajang Weddingku Premium Exhibition (WPE) 2016, di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Minggu (27/3/2016). Karya Ferry Sunarto menjadi penutup yang menyemai decak kagum para pengunjung maupun tamu undangan yang hadir.
Sebagai peragaan penutup WPE 2016, Ferry mengusung tajuk Fascinating Romance untuk melukiskan romantisme yang ranum akan kasih sayang. Untaian rasa yang kerap menyeruak dari sepasang sejoli yang tengah melangkah ke jenjang pernikahan. Aura cinta nan sakral itu diterjemahkan Ferry pada 12 desain busana. Terdiri dari lima koleksi kebaya tradisional dan tujuh busana pengantin putih yang memadukan usur budaya Eropa dengan kebaya Indonesia.
Di atas bahan bertekstur romantis French lace dan dutchess dengan pilihan warna-warni romantis seperti persik, hijau mint, dan sampanye, Ferry memberikan ragam hias berupa sulam tangan halus yang dipadu gemerlap swarovski. Hal tersebut berhasil menampilkan sisi sederhana yang tidak berlebihan. Uniknya gaya glamor dan sophiscated serta kaya detil dari beragam kebaya itu, tetap terpancar anggun dan cantik. Seolah memberi inspirasi bagi para pecinta karyanya untuk menampilkan sisi feminine mereka. Pada peragaan busananya kali ini, Ferry menggandeng Adi Adrian untuk tata rias wajah dan rambut para model. Sementara aksesoris disiapkan oleh Rinaldi A. Yunardy.
Foto Vaesy