Kebaya Klasik Mampu Berikan Tampilan Timeless

Foto: Dok. Ayu dan Kevin by Kalamila

Dikenal sebagai busana tradisional dan menjadi salah satu identitas Indonesia, kebaya tidak hanya menjadi kebanggaan setiap wanita yang memakainya dalam acara formal maupun pernikahan. Kebaya juga dianggap menjadi busana yang paling tepat dikenakan memiliki siluet yang sudah beragam mengalami modifikasi sesuai zaman saat ini. Tetapi meskipun saat ini sudah banyak siluet yang bermunculan, kebaya siluet klasik tetap menjadi pilihan. Karena kebaya klasik lebih bersifat timeless selalu abadi sepanjang masa yang terdiri dari kebaya kutubaru dan kebaya kartini.

Agar tidak dicap ketinggalan zaman, kebaya kini hadir dengan cita rasa modern. Bahkan belakangan ini banyak calon pengantin wanita memesan kebaya pernikahannya mengikuti garis rancang kutubaru maupun kebaya kartini. Dan supaya lebih cantik, kebaya klasik diberi tambahan payet atau pemakaian bahan brokat prancis untuk kesan mewah. Desainnya pun terkadang dibuat agak berbeda dari pakemnya, dengan tujuan memperoleh karakter yang berbeda dari kebaya klasik pada umumnya. Di hari pernikahan, mempelai tidak hanya akan terlihat menawan, keanggunan pun akan memancar.

Foto: Dok. Vivi dan Erik by Antijitters

Acara pernikahan menjadi tempat paling mudah menemukan wanita berkebaya klasik. Entah itu yang memakai tamu yang bertandang atau kerabat serta bridesmaid yang menjadikan kutubaru atau berpotongan kartini sebagai busana seragam pernikahan. Untuk menegaskan tema tradisionalnya, kebaya kutubaru memang tidak salah dijadikan seragam bagi keluarga kedua belah pihak mempelai serta para bridesmaid. Supaya tidak bosan dengan model yang sama, berbagai modifikasi dari kain kampuh sampai dengan keseluruhan aksen kebaya dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan.

Misalkan saja, panjang lengan yang pakemnya panjang, saat ini dapat dimodifikasi menjadi lengan pendek atau tanggung yang tidak mencapai pergelangan tangan. Dan juga panjang kebaya dapat disesuaikan selera, jika ingin agak panjang melewati pinggul sangat berguna untuk kesan jenjang. Rasa modernnya juga dapat ditangkap dari bahan yang dulu hanya memakai satu corak saja, kini bagian tepi pada lengan dan sepanjang leher juga dapat diberi tambahan bahan untuk efek kontras. Pasangan untuk bawahan kebaya klasik yang berasal dari tanah Jawa tidak hanya bagus dipadukan dengan batik saja, tapi tenun atau songket juga pantas dijadikan kain bawahan.

Foto: Dok. Ayu dan Kevin by Kalamila

Tenun yang banyak dipilih salah satunya tenun rangrang yang berwarna-warni cerah dengan pola zig zag tegas. Warnanya yang banyak seperti pelangi membuat pilihan warna kebaya pun banyak. disamping itu batik Betawi pun banyak diminati dari segi pola dan warnanya yang cerah. Mengenai ukuran, tidak lagi terpaku harus panjang semata kaki. Beberapa orang telah berani memakai kain hanya sampai sebatas lutut atau lebih sedikit. Jelas bukti perkembangan mode tidak dapat dihentikan dan tanpa batas, yang belakangan ini sudah merambah pada busana tradisional. Positifnya kemajuan mode mempererat busana masa lalu dengan manusia masa kini.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP