Bagi calon pengantin yang akan menikah berdasarkan ajaran agama Islam, pemberian mahar oleh calon mempelai pria kepada sang mempelai wanita merupakan syarat sah pernikahan. Umumnya, barang yang bisa dijadikan mahar harus memiliki nilai jual dengan tujuan agar bisa dijual di saat sang istri sedang membutuhkan.

Mahar Sebagai Ajang Adu Pamor
Selain karena momen pernikahan disaksikan oleh banyak orang, dan mahar turut dicatat dalam buku nikah, mahar juga menjadi ajang mengadu pamor keluarga calon mempelai pria. Terbentuklah tradisi turun-temurun yang membuat mempelai pria harus mempersiapkan mahar terbaik yang dipersembahkan untuk pasangan hidupnya.

Mahar yang Ideal
Terlepas dari nominal dan banyaknya mahar, mahar yang ideal adalah mahar yang tidak memberatkan dan sesuai dengan kemampuan mempelai pria serta tidak merendahkan mempelai wanita. Dalam wawancara tim Weddingku bersama dengan Anindita Dewayani, selaku owner Rose Arbor, uang, logam mulia serta perhiasan jadi mahar paling umum untuk digunakan, meskipun di masa kini semakin banyak mahar unik yang menggunakan sertifikat tanah atau kendaraan.

Seperangkat alat sholat seringkali juga disebutkan oleh mempelai pria pada saat Ijab Kabul. Perlu diketahui bahwa itu bukanlah syarat sah dari pernikahan, melainkan sebatas sebagai simbolisasi agar sang istri tidak melupakan kewajiban sholatnya di kemudian hari.

Hati-Hati Menjadikan Uang sebagai Mahar
Tahukah Lovely Couples, bahwa mahar berupa uang tidak boleh dilipat ataupun digulung? Hal ini diatur dalam UU Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang yang pelanggarannya akan terancam hukum pidana & denda.

Mahar akan ditata di dalam bingkai yang dominan bermaterial emas dan akan diberikan ukiran sesuai dengan elemen undangan ataupun adat pernikahan yang digunakan, inisial nama pengantin, serta tanggal berlangsungnya pernikahan sesuai dengan kesukaan calon pengantin. Ingat ya Lovely Couples, sah atau tidak sahnya mahar tidak berlandaskan dengan jumlah ataupun nominalnya, namun yang tidak memberatkan sisi mempelai pria. Jangan sampai karena mahar, Lovely Couples jadi maju-mundur untuk melangsungkan pernikahan yang termasuk sebagai ibadah.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP