Selalu berpenampilan rapi dan stylish menjadi ciri khas seorang Laurence Jehezkiel. Tak heran bila setiap orang tertarik untuk menjadikan LJ, panggilan akrabnya, sebagai pemandu acara pernikahan mereka.
Siapa sangka karier MC Laurence telah dimulai sejak ia kelas 2 SMP, ketika salah seorang teman memintanya memandu acara ulang tahun. Saat itu Laurence merasa enjoy meski belum berfikir untuk serius menekuni profesi MC. Bercita-cita menjadi auditor, dengan dorongan beberapa MC senior. Penyuka public speaking ini pun akhirnya memutuskan untuk menekuni dunia pemandu acara secara professional.
Berawal pada tahun 2005, LJ mendapat tawaran untuk memandu acara pernikahan. Sukses memandu satu wedding party, berlanjut ke tawaran-tawaran berikutnya, hingga akhirnya LJ merasa nyaman menjadi MC untuk wedding party. Meski tetap memandu acara lain di luar pernikahan seperti acara corporate dan lainnya, namun pria yang pernah menjadi kru part-time wedding organizer ini akhirnya menambatkan hatinya pada industri wedding. “Menjadi MC wedding sangat istimewa buat saya,” paparnya.

Bersahabat dengan sesama vendor dan para mempelai merupakan kelebihan yang didapat LJ dari menjadi MC wedding. “Acara wedding itu sangat personal, saya pun mengerjakannya dengan personal touch,” ungkap LJ yang hanya mengingat hal-hal yang menyenangkan saja dari pekerjannya. “Persiapkan materi cue card, check mic, suit up, gunakan perfume, polish my shoes, drink water, makan permin mint, gladi resik, berdoa, breathe deeply and have fun on stage,” demikian jawaban LJ saat ditanya mengenai persiapannya dalam memandu sebuah acara.
Seperti disebut diatas, penampilannya yang selalu rapi bisa jadimenjadi daya tarik LJ. Karenanya kebanyakan klien yang memintanya,menginginkan acara mereka dipandu secara elegan, formal, tetap rileks dan full English. Meski banyak yang menganjurkannya untuk memandu acara Live, talkshow dan interaktif lainnya, ia tetap ingin mengasah kemampuannya dan memperbanyak pengalaman sebagai MC di dunia wedding.
Terakhir, LJ sempat memberi tips kepada calon pengantin dalam memilih MC,”Saya percaya pada adanya chemistry antara klien dan MC. Karenanya pilihlah MC yang cocok dengan personality salon mempelai dan konsep acara, juga yang bisa diajak bertukar pikiran,” pesan suami dari desainer Fetty Rusli ini.
Foto: Antheia Photography