Sebetulnya sebelum memilih menekuni bidang makeup, Mila Dewi lebih dulu hobi fotografi. Saat itu pada tahun 2005 Mila Dewi masih menjadi flight attendant di Saudi Airlines, dan menjadikan para rekan kerjanya sebagai objek foto. Agar tampak bagus di kamera, Mila Dewi tidak ragu turun tangan mendandani para rekan kerjanya. Dari alasan sederhana tersebut yang memicu Mila Dewi mulai menyukai makeup.
Untuk menguasai makeup, Mila Dewi banyak mengikuti berbagai seminar makeup beberapa brand. Sementara untuk menata rambut yang dapat melengkapi kemampuannya sebagai perias pengantin, dipelajarinya dengan mengikuti kursus hairdo bersama Arrusa tahun 2014.
Mila Dewi masih ingat betul pengalaman pertamanya merias pengantin pada pertengahan tahun 2010. Saat itu pertama kali merias pernikahan teman dekatnya. Untungnya pada waktu itu merias pengantin nasional bukan merias pengantin adat.
Memiliki ciri khas makeup yang soft, manglingi dan rapi, Mila Dewi berusaha mengerjakan makeup sesempurna mungkin. Rupanya karakternya yang perfeksionis berdampak baik pada hasil makeup-nya yang selalu dipuji klien yang puas dengan hasilnya tanpa ada cela. Terutama pada rias bagian mata yang membuat mata menjadi lebih besar.
Menurut makeup artist yang terinspirasi dari para perias senior seperti Andiyanto, Sanggar Liza, dan Suryaraka, banyaknya makeup artist bermunculan sama sekali tidak membuatnya tersaingi. Justru memberi motivasi untuk selalu mengikuti perkembangan, dan terpacu akan ide-ide baru. Baik dalam sudut pandang hasil makeup ataupun dari sudut pandang bisnis.
Sadar media sosial merupakan tempat yang tepat dan cepat untuk promosi. Maka agar semakin dikenal luas, Mila Dewi pun aktif mem-branding di beberapa media sosial. Dan langkah selanjutnya diikuti dengan berpartisipasi pada beberapa pameran.
Foto: Dok. Mila Dewi