Open Bar dan Cash Bar, Apa Perbedaannya?

Seringkali kedua istilah ini mulai banyak didengungkan di pesta-pesta pernikahan, terutama yang diadakan di hotel-hotel berbintang lima di kota-kota besar. Walaupun tidak selalu pesta pernikahan menawarkan bar terbuka untuk tamu-tamunya, namun sebagai pasangan pengantin yang sedang mempersiapkan pesta pernikahannya, tidak ada salahnya tahu dan mengerti apa itu Open Bar atau Cash Bar, dan bagaimana cara kerja keduanya.

Dengan meningkatnya pendapatan kelas menengah dan semakin tingginya tingkat pendidikan terutama bagi pasangan yang bersekolah di luar negeri, adaptasi dari pesta pernikahan barat sedikit demi sedikit memberi warna bagi pesta pernikahan di Indonesia sendiri. Walaupun tidak selalu diadakan dan masih sedikit sekali pasangan calon pengantin yang bersedia untuk menyediakannya, namun keberadaan Open Bar atau Cash Bar sudah banyak dilakukan lewat pesta-pesta pernikahan kelas atas.

Open Bar

Biasanya ditawarkan di pesta-pesta pernikahan di hotel bintang lima. Anda dan pasangan sudah menghitung berapa teman dan relasi Anda yang diundang ke acara ‘after party’ misalnya, dan memesan sejumlah kaleng minuman soda, sejumlah botol bir, sejumlah botol anggur, dan dua atau tiga koktil beralkohol untuk tamu-tamu yang Anda undang. Selebih dari itu, jika jatah yang dipesan habis, keputusan ada di tangan Anda, apakah akan menghentikan Open Bar tersebut atau menambah lagi botol-botol minuman yang akan dibuka untuk kemeriahan pesta Anda.

Jika tidak mau membeli dari hotel tempat Anda melangsungkan pesta pernikahan bisa saja dilakukan, tapi yang pasti Anda akan dikenai corkcage fee oleh hotel yang bersangkutan.

Open Bar akan menjadi momen dimana Anda ingin memanjakan tamu-tamu dan menjadikan after party pesta pernikahan Anda menjadi tak terlupakan. Namun, tentunya perlu tanggung jawab dari tamu-tamu Anda untuk tidak melewati batas sehingga menjadi sangat mabuk dan malah merusak acara. Semuanya ada plus dan minusnya.

Cash Bar

Sebaliknya untuk Cash Bar, Anda menyediakan kesempatan bagi para tamu untukmenikmati koktil, wine, atau minuman lainnya namun dengan membayar sendiri minuman yang mereka pesan. Terkadang dengan disediakannya bar di sudut ruangan, para tamu berharap untuk dapat menikmati minuman tanpa membayarnya. Biasanya setelah tahu jika mereka harus membayar sendiri, keinginan untuk menikmati minuman pun tidak selalu dilakukan.

Open Cash Bar

Pilihan ketiga biasanya adalah mengkombinasi antara Open Bar dan Cash Bar. Anda sebagai pasangan pengantin akan menawarkan minuman soda, bir, atau anggur dengan cuma-cuma kepada para tamu, namun jika mereka ingin menikmati minuman koktil atau lainnya selain yang ditawarkan dengan gratis, mereka harus membayarnya sendiri.

Tentunya jika Anda dan pasangan ingin menawarkan Open Bar, Cash Bar, atau kombinasi keduanya, semuanya harus didiskusikan terlebih dahulu dengan venue tempat pernikahan Anda. Berapa harganya, bagaimana menjalankannya, apa konsekuensinya jika ada tamu yang sangat mabuk, dan lain sebagainya. Anda pastinya menginginkan pesta pernikahan yang berkesan bagi para tamu Anda dengan mengadakan momen ‘after party’, namun jangan sampai hal-hal yang tidak Anda inginkan terjadi dengan membuka Open Bar, Cash Bar, atau kombinasi keduanya.

Foto : Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP