Pahami Sifat Pasif-Agresif dalam Hubungan Anda!

Foto: Freepik


Apakah Anda kenal dengan istilah pasif-agresif dalam hubungan? Pasif-agresif adalah sifat atau cara seseorang untuk menyampaikan kekecewaan atau rasa marah secara tersirat atau tidak langsung. Biasanya, rasa ini timbul karena adanya rasa takut atau enggan untuk mengungkapkan emosi negatif secara langsung.


Saat anda merasa marah atau kecewa pada pasangan, namun tidak sanggup mengungkapkannya bahkan tidak tahu ingin berbuat apa, inilah yang dinamakan pasif-agresif dalam hubungan. Padahal, memang seharusnya amarah atau emosi tersebut diungkapkan agar tidak menjadi penyakit dalam diri Anda.


Perhatikan beberapa pertanyaan berikut, lalu jawablah sesuai dengan keadaan yang Anda rasakan:
1. Apakah Anda jarang memuji pasangan?
2. Apakah Anda sering menunda-nunda penyelesaian masalah?
3. Dalam berdiskusi dengan pasangan, apakah Anda hanya merespon dengan ungkapan “ya”,”baik”, “hmm”, atau “saya tidak tahu” saja?
4. Apakah Anda tidak pernah mengatakan “tidak”?
5. Apakah Anda sering merasa frustasi, kecewa dan kesal?


Jika Anda menjawab ‘iya’ untuk sebagian besar pertanyaan di atas, berarti Anda memiliki sifat pasif-agresif dalam berhubungan. Jika hal ini terus berlanjut, bukan hanya akan merusak diri Anda sendiri, tapi juga hubungan Anda. Cara menyiasatinya dengan tidak malu untuk mengungkapkan perasaan atau amarah tersebut.


Jika cara tersebut bisa Anda lakukan, maka akan terjadi peningkatan dalam hubungan Anda, akan lebih bahagia dan juga akan lebih sehat secara keseluruhan baik jasmani maupun rohani. Kuncinya hanya satu, keteguhan akan niat Anda yang ingin mengungkapkan rasa tersebut.


Salah satu cara ampuh yang bisa Anda lakukan adalah dengan menekan amarah tersebut atau menjadikan sesuatu sebagai korban amarah. Misalnya dengan meneriaki boneka atau mencabik-cabiknya. Hal ini bisa menjadi salah satu pengalihan emosi yang tepat agar Anda tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.


Beberapa orang yang memilki sifat ini memiliki pengalaman bahwa mereka tidak sanggup untuk meminta sesuatu pada pasangan, sedangkan Anda sangat menginginkan sesuatu tersebut. Anda beraggapan bahwa pasangan akan mengerti apa yang Anda inginkan tanpa mengatakannya, padahal pasangan tidak bisa membaca pikiran Anda. Kejadian seperti ini akan membuat amarah di dalam hati Anda.


Kejadian seperti ini bisa Anda siasati dengan memindahkan amarah tersebut pada hal lain misalnya dengan menghela nafas panjang sebelum memulai aktivitas baru lainnya.


Apakah Anda tahu, bahwa dengan mengetahui bahwa Anda salah satu yang memiliki sifat pasif-agresif ini saja sudah sangat bagus karena banyak dari para pengidap yang tidak menyadari mereka memiliki sifat ini. Bahkan tidak sadar bahwa sumber masalah dalam hubungannya dengan pasangan adalah karena sifat pasif-agresif ini.


Jika Anda sudah mengerti dan sedikit memahami sifat pasif-agresif, selanjutnya Anda bisa mulai mempraktikkan bagaimana cara mengantisipasinya agar hubungan Anda dan pasangan bisa bahagia hingga maut memisahkan.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP