Apa Itu Premarital Medical Checkup?

Premarital medical checkup, atau dikenal sebagai MCU pranikah, adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pasangan yang berencana menikah. Tujuannya adalah untuk menilai apakah calon pasangan memiliki kelainan darah genetik atau penyakit menular yang umum. Tentunya, hal ini bermanfaat untuk membantu pasangan mengenal lebih baik riwayat kesehatan diri sendiri dan pasangan. Hal ini mencegah penyesalan di masa depan terkait kondisi kesehatan yang mungkin muncul.
Jenis Pemeriksaan dalam Premarital Medical Checkup
Terdapat berbagai jenis pemeriksaan dalam proses premarital medical checkup, di antaranya yakni:
-
Pemeriksaan Fisik dan Konsultasi Dokter Umum: Melibatkan konsultasi keluhan dan penyakit serta pemeriksaan kondisi fisik pasien.
-
Pemeriksaan Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan Darah, Visus, dan Buta Warna: Menilai apakah pasangan memiliki kondisi fisik yang ideal, serta memeriksa tekanan darah, fungsi penglihatan, dan buta warna.
-
CBC (Complete Blood Count): Melihat kadar hemoglobin dalam darah, mengidentifikasi adanya infeksi, dan menilai kondisi darah secara umum.
-
Glucose Fasting: Pemeriksaan gula darah puasa untuk menilai kadar gula darah normal, tinggi, atau rendah.
-
Blood Group + Rhesus: Menentukan golongan darah dan rhesus pasangan.
-
Pemeriksaan Penyakit Menular: Termasuk anti sifilis, TPHA, HIV, HbsAg, HCV, dan pemeriksaan urine complete untuk melihat tanda-tanda infeksi atau perdarahan dari saluran kemih.
Jenis Pemeriksaan Khusus untuk Kelompok Usia atau Kondisi Kesehatan Tertentu
Wanita di atas 35 tahun atau yang aktif melakukan hubungan seksual disarankan untuk mendeteksi infeksi HPV, yang dapat memicu perubahan sel serviks dan berpotensi menjadi kanker serviks. Pemeriksaan seperti papsmear atau HPV DNA urine direkomendasikan berdasarkan kondisi kesehatan individu, direkomendasikan untuk wanita yang belum melakukan hubungan seksual.
Premarital medical checkup bukan hanya persiapan sebelum menikah, melainkan investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. Dengan pemahaman yang baik tentang kondisi kesehatan masing-masing, pasangan dapat memulai pernikahan mereka dengan langkah yang lebih kuat menuju kehidupan yang sehat dan bahagia.
Frekuensi dan Harga Premarital Medical Checkup
Frekuensi ideal adalah 1x, dilakukan 3-6 bulan sebelum pernikahan. Harga premarital checkup bervariasi, mulai dari 1 juta hingga 4 juta rupiah. Besar kecilnya biaya premarital medical checkup tergantung pada jenis pemeriksaan yang diperoleh. Berikut beberapa alasan mengapa pemeriksaan ini direkomendasikan dilakukan 3-6 bulan sebelum pernikahan:
-
Waktu untuk Deteksi Dini dan Penanganan Masalah Kesehatan: Dengan menjalani pemeriksaan beberapa bulan sebelum pernikahan, pasangan memiliki waktu yang cukup untuk mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan yang mungkin ditemukan selama pemeriksaan. Jika ada kondisi yang memerlukan penanganan atau perawatan lebih lanjut, pasangan memiliki kesempatan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebelum mengikatkan diri dalam pernikahan.
-
Pertimbangan Waktu untuk Penyelidikan Tambahan: Hasil pemeriksaan dapat memerlukan tes atau penyelidikan tambahan untuk memahami lebih lanjut kondisi kesehatan tertentu. Dengan waktu 3-6 bulan, pasangan memiliki kesempatan untuk menjalani tes lanjutan dan mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
-
Perencanaan Keluarga dan Kesehatan Reproduksi: Pemeriksaan premarital mencakup evaluasi kesehatan reproduksi. Dengan menjalani pemeriksaan beberapa bulan sebelum pernikahan, pasangan memiliki waktu untuk memahami kondisi kesehatan reproduksi mereka dan membuat keputusan tentang perencanaan keluarga dengan pemahaman yang lebih baik.
-
Pertimbangan Perubahan Gaya Hidup: Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya faktor risiko kesehatan, pasangan memiliki waktu untuk membuat perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk memitigasi risiko tersebut. Ini bisa mencakup perubahan pola makan, rutin olahraga, atau pengelolaan stres.
Manfaat dari Tiap Jenis Pemeriksaan dalam Premarital Medical Checkup
Pemeriksaan premarital medical checkup (Pemeriksaan Kesehatan Pra-Nikah) memiliki tujuan untuk menilai kesehatan pasangan dan mendeteksi potensi masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kehidupan pernikahan mereka. Beberapa manfaat dari premarital medical checkup termasuk:
-
Mencegah Penyakit Menular: Pemeriksaan dapat mencegah berbagai penyakit menular, termasuk penyakit menular seksual yang dapat mempengaruhi kesehatan pasangan.
-
Deteksi Thalassemia pada Calon Bayi: Pemeriksaan menyertakan deteksi thalassemia, kelainan darah genetik yang dapat menyebabkan anemia pada bayi.
Bagaimana Premarital Medical Checkup Mendeteksi Dini Penyakit atau Kondisi Kesehatan?
Premarital medical checkup bukan hanya formalitas, melainkan juga tindakan pencegahan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah potensi permasalahan kesehatan pada diri sendiri, pasangan, dan keturunan ke depannya. Premarital medical checkup (MCU pranikah) memainkan peran krusial dalam mendeteksi dini penyakit atau kondisi kesehatan melalui serangkaian pemeriksaan menyeluruh. Konsultasi dokter umum, pemeriksaan fisik, dan analisis laboratorium seperti CBC dan glucose fasting membantu mengidentifikasi potensi risiko seperti anemia, infeksi, dan masalah gula darah. Selain itu, pemeriksaan penyakit menular seperti HIV dan sifilis, serta urine complete, memberikan indikasi awal terhadap infeksi dan kondisi kesehatan saluran kemih. Dengan demikian, MCU pranikah bukan hanya sebagai persiapan pra pernikahan, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa pasangan memulai perjalanan pernikahan mereka dengan pemahaman menyeluruh tentang kesehatan dan kesiapan menghadapi masa depan bersama.
Jika kamu ingin mengeksplorasi lebih banyak tips, informasi, dan tren seputar dunia wedding, jangan lupa untuk mengunjungi dan mengunduh Weddingku App. Follow juga media sosial Weddingku di di Instagram, TikTok, dan download Weddingku App di sini.
Sumber: Mayapada Clinic