Foto: Freepik
Jangan menikah dalam keadaan ragu karena pernikahan bukan perkara sepele atau sekadar ingin coba-coba. Menikahlah di saat Anda memang sudah siap lahir dan batin karena menikah merupakan keputusan yang besar. Sebelum itu, wajib untuk melakukan lima hal penting ini.
Introspeksi dan memperbaiki diri
Jangan samakan pernikahan dengan hubungan pacaran Anda sebelumnya. Mungkin dulu saat Anda berpacaran, sering dan sangat mudah untuk mengakhiri hubungan hanya karena masalah kecil. Bila sudah menikah, pastinya tidak bisa dengan mudah mengakhiri hubungan seperti sebelumnya.
Anda harus bisa introspeksi diri, kenapa dulu saat pacaran sering sekali mengakhiri hubungan. Anda harus memiliki dan mengetahui alasan yang jelas dan masuk akal. Jika sudah mengetahui segala alasan dan penyebabnya, setelah itu Anda sudah harus bisa memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi agar pernikahan tak usai di tengah jalan.
Tetap bermimpi
Jangan berpikiran bahwa impian dan mimpi-mimpi Anda akan terhenti setelah menikah. Malah, setelah menikah Anda harus melanjutkan apapun impian yang akan diwujudkan. Kehidupan sebelum dan setelah menikah pasti sudah tak sama lagi, makanya untuk mewujudkan semua mimpi dan impian tersebut Anda harus sudah dipersiapkannya dari sebelum menikah. Jangan menghabiskan waktu Anda terbuang sia-sia ya!
Lakukan hal yang belum pernah dilakukan
Perbedaan kehidupan setelah menikah itu memang nyata adanya. Bukan sekadar perubahan status saja. Sebab itu, demi memberi pengalaman berharga pada kehidupan lajang Anda, Anda harus sudah melakukan beberapa hal yang sekiranya akan sulit dilakukan jika sudah menikah nanti. Namun, harus tetap mawas diri dan jangan sampai kebablasan ya, jangan melakukan hal gila yang akan membuat Anda menyesal nantinya.
Sayang pada orang tua dan mertua
Di saat nanti Anda sudah menikah, mungkin fokus Anda akan lebih banyak pada pasangan, karena itu dari sebelum menikah, Anda sudah harus menemukan cara bagaimana bisa tetap menyayangi dan berhubungan dengan orang tua, bahkan dengan mertua. Apakah dengan mengabulkan beberapa permintaan mereka yang belum terealisasikan sebelumnya atau dengan menghabiskan waktu bersama mereka sebelum hari pernikahan itu datang.
Memiliki alasan terbaik untuk menikah
Banyak orang menikah karena terpaksa. Bahkan mereka tak menyadari bahwa ternyata mereka menikah dalam keterpaksaan. Misalnya, karena sering dikatakan perawan tua, Anda terpaksa menikah dengan seseorang yang tak sesuai dengan Anda. Misalnya lagi, Anda terpaksa menikah karena sering ditanyai ‘kapan menikah’ dari orang lain bahkan dari keluarga sendiri.
Yang jelas, jangan sekali-kali memutuskan untuk menikah dengan alasan seperti itu. Anda harus menikah dengan kesadaran diri sendiri yang memang sudah siap mental dan fisik untuk menikah dan di saat sudah menemukan pasangan dan waktu yang tepat.
Perlu diingat, yang menjalani pernikahan nantinya adalah Anda sendiri, bukan orang lain yang sibuk mengurusi kapan waktu yang cocok untuk Anda menikah. Jadi, coba cari alasan terbaik mengapa Anda memutuskan untuk menikah ya!