Jakarta, 23 November 2012 - Wedding Celebration Festival 2012 kembali digelar dengan suguhan acara - acara panggung yang menarik perhatian para pengunjung. Salah satunya adalah tarian adat Betawi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, membuka rangkaian acara panggung utama pameran yang akan berlangsung selama 3 hari.
Tarian adat Betawi dari menyambut pengantin, palang pintu sampai pemberian roti buaya mengisi rangkaian acara panggung. Salah satu tarian yang menarik perhatian adalah tarian Kinang Kilaras yang berarti menyambut pengantin.
Tarian adat terkadang selalu sepi peminat, apalagi dengan adanya budaya modern yang mengubah pakem - pakem tradisi. Tetapi tidak dipungkuri banyak sebagian masyarakat kita khususnya kaum muda yang sangat antusias meracik tradisi atau budaya pernikahan secara adat dengan baik sehingga masyarakat urban dapat menerima dengan baik.
Pemerintah pun sangat memperhatikan gelaran acara budaya dengan menggunakan metode tersebut agar ragam budaya Indonesia tidak punah, pendekatannya sangat mudah yaitu dengan mengemas unsur budaya dengan teknologi atau memasukannya pada setiap gelaran acara entah itu berupa pernikahan, maupun acara - acara formal.
Pada acara panggung utama Wedding Celebration Festival 2012 yang berlangsung di Jakarta, tarian adat Betawi dari menyambut pengantin sampai selesai hadir mengisi rangkaian acara panggung. Salah satunya adalah tarian Kinang Kilaras tarian ini adalah tarian penyambut pengantin.
Suatu kebanggaan manakala adat dari suatu daerah diangkat ke segala aspek, salah satunya adalah pernikahan yang menjunjung tinggi kesakralan dan keromantisan.
Seni Budaya Betawi di Panggung WCF 2012
23 November 2012
by