Pernikahan adalah acara puncak bagi calon pengantin. Kelancaran prosesi pernikahan berawal dari tertatanya susunan acara (rundown) pernikahan. Dengan acara yang tertata rapi maka prosesi pernikahan dijamin berjalan lancar.
Penyusunan rundown pernikahan krusial mengingat sebuah prosesi pernikahan melibatkan banyak pihak, seperti penyedia jasa dekorasi, katering, make-up artist, MC, entertainment, fotografer dan videografer, dan lain-lain. Rincian acara akan bertambah bila pernikahan tersebut dilangsungkan dalam adat tradisional tertentu. Belum lagi bila pernikahan tersebut dilangsungkan dengan menyewa sebuah gedung atau venue yang memiliki keterikatan waktu. Oleh sebab itu, pelaksanaan acara berdasarkan rundown yang tepat waktu diperlukan agar pernikahan berlangsung lancar.

Rundown adalah storyline table, perjalanan sebuah acara dari detik pertama sampai terakhir. Semakin padat sebuah event, semakin ketat dan lengkap deskripsi aktivitas in time. Bila perlu, rundown pernikahan disusun berbentuk tabel dengan unsur-unsur kerangka aktivitas, seperti waktu tempuh (time running), deskripsi, dan person in charge (PIC).
Selain itu, jangan dilupakan untuk menginformasikan ke berbagai pihak terkait dalam sebuah pernikahan mengenai rundown yang telah tersusun. Salah satu pihak saja tidak menaati rundown tersebut, bisa membuat perubahan rundown yang telah tersusun. Perubahan mendadak yang disertai kepanikan bisa merusak jalannya pernikahan secara keseluruhan. Jadi, kesempurnaan sebuah rundown akan menuntun kesempurnaan sebuah event pernikahan.

Susunan acara ini bisa disusun oleh kedua mempelai, panitia keluarga dari kedua mempelai, atau wedding organizer. Yang jelas, sebaiknya susunan acara ini disusun berdasarkan diskusi bersama dari calon mempelai pria dan wanita. Dengan demikian prosesi pernikahan akan berlangsung sukses hingga akhir. (SW)
Foto : dok. Istimewa