Tantangan Finansial untuk Milenial yang Ingin Menikah Muda

Foto: Freepik


Sebagian milenial, memang lebih memilih untuk menikmati hidup sendiri dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Namun, sebagian lagi malah lebih berani menantang diri sendiri untuk menikah di usia muda seiring banyaknya ajakan untuk menikah muda tersebut. Rata-rata, ajakan menikah muda untuk para milenial ini tujuannya memberitahukan ke pada mereka agar tidak takut dan tidak ragu untuk menikah muda, juga menyampaikan berbagai manfaat dari pernikahan di usia muda tersebut.


Menikah muda memang memiliki pertimbangan sendiri, misalnya dari sisi kesehatan, kematangan mental bahkan dari segi finansial. Salah satu yang paling krusial adalah masalah finansial/ materi/ keuangan rumah tangga. Makanya masih banyak yang kontra dengan ajakan ini, namun tidak sedikit pula yang pro.


Beberapa ahli mengatakan bahwa menikah di usia muda memang memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah cara mengelola keuangan. Seseorang atau pasangan yang ingin mengelola keuangan dengan baik harus memiliki pola pikir yang matang terlebih dahulu. Pasangan dewasa dengan pasangan muda akan memiliki pola pikir yang berbeda karena memiliki fokus yang berbeda juga.


Bukan hanya pola pikir yang matang yang diperlukan dalam mengelola keuangan rumah tangga, tapi juga informasi yang cukup mengenai pengelolaan keuangan tersebut. Biasanya pasangan muda lebih acuh tak acuh dengan hal ini, padahal hal ini sangat penting untuk dipelajari. Apalagi usia muda masih memiliki tingkat konsumtif yang sangat tinggi.


Memang ada benarnya jika sudah menikah, maka rezeki akan datang dengan sendirinya. Namun, hal ini jangan dijadikan pedoman atau acuan untuk melakukan nikah muda karena pembahasan pernikahan lebih jauh daripada ini semua.


Pasangan muda harusnya bisa lebih realistis dalam merencanakan suatu hubungan rumah tangga. Pasangan muda juga harus mengetahui bahwa finansial merupakan salah satu penyebab utama permasalahan dalam rumah tangga. Finansial merupakan persoalan yang sangat sensitif. Salah dalam bertindak, rumah tangga Anda akan menjadi taruhannya. Tentunya Anda tidak ingin memiliki pengalaman buruk dalam rumah tangga di usia muda, bukan?


Sebelum memutuskan untuk menikah, sebaiknya pasangan muda bisa memastikan dan memantaskan diri terlebih dahulu. Apakah sudah memiliki pekerjaan yang layak untuk menghidupi Anda dan pasangan, apakah penghasilan Anda bisa mencukupi kehidupan sehari-hari Anda dan pasangan.


Jika sudah merasa mampu untuk itu semua, maka selanjutnya Anda juga harus memiliki kemampuan untuk memanfaatkan penghasilan tersebut untuk sesuatu yang tepat sasaran. Bagaimanapun, pasangan yang ingin menikah harus sudah memiliki penghasilan dan masing-masing pasangan sudah mengetahui kondisi finansial masing-masing.


Sebenarnya, tidak ada yang salah jika Anda memilih ingin menikah muda. Hanya saja, Anda harus meyakinkan diri sendiri untuk memiliki sikap, mental dan finansial yang matang. Tentunya, berpikir positif itu harus dibarengi dengan sikap yang realistis.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP