Tips Menyiasati Anggaran Katering

Sudah menjadi rahasia umum bahwa di setiap pesta pernikahan, salah satu item yang paling menyedot anggaran adalah katering. Seperti saat menerima tamu di rumah, kita pasti berusaha memberikan yang terbaik. Begitu pun saat menerima tamu undangan di acara pernikahan, tak ada satu pasangan pengantin pun yang ingin mengecewakan tamunya karena tidak kebagian makanan. Terlebih bila tamu tersebut datang dari jauh dan telah mengusahakan untuk hadir pada momen bahagia Anda.

Lalu bagaimana caranya agar Anda tak perlu mengerluarkan biaya yang begitu besar, hingga melebihi kemampuan, namun tamu yang datang merasa senang? Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghemat biaya pernikahan, terutama menyangkut biaya untuk katering. Berikut cara-cara menyiasatinya.

  1. Tentukan Anggaran

Pertama yang harus Anda lakukan adalah tetapkan anggaran yang sanggup Anda keluarkan sesuai kemampuan. Jangan membuat anggaran terlalu besar yang pada akhirnya malah akan membuat Anda pusing mengatur dengan pos yang lain, atau malah membuat Anda harus berhutang dan pusing membayarnya setelah pernikahan usai.

  1. Sesuaikan Proporsi Antara Makanan Prasmanan Dengan Pondokan

Bermain dengan proporsi antara makanan prasmanan dengan pondokan ternyata sangat membantu menghemat biaya. Bila Anda menyediakan banyak jenis makanan pondokan, biaya yang Anda keluarkan pun akan lebih banyak. Akan tetapi bila jumlah pondokan Anda kurangi dan dialihkan ke makanan prasmanan, maka dengan jumlah yang sama, biaya yang Anda keluarkan akan lebih murah. Atau bisa juga jumlah pondokan tetap, akan tetapi porsinya Anda kurangi, dan kembali lagi dialihkan ke menu prasmanan, biaya yang harus Anda keluarkan pun akan lebih hemat. Yang penting, tamu yang datang tetap senang karena perutnya kenyang, dan Anda tek perlu berhutang karena harus menyediakan makanan yang cukup.

  1. Jangan Menyebar Undangan Melalui Media Sosial

Menyebar undangan melalui media sosial mungkin akan mengurangi biaya pembuatan kartu undangan. Akan tetapi hal ini akan berakibat Anda sulit menghitung biaya katering karena tidak jelas berapa banyak yang akan datang. Sementara dengan undangan fisik, Anda dapat menghitung porsi katering berdasarkan jumlah kartu undangan yang disebar. Lagipula, menyebar undangan melalui media sosial atau pesan whatsapp terkesan kurang sopan dan mungkin kurang berkenan di hati yang menerima.

  1. Kurangi Yang Tidak Perlu

Cukup banyak yang dapat dihemat dalam biaya katering. Misalnya, jumlah nasi putih. Kebanyakan tamu undangan lebih memilih mengambil makanan pondokan dibandingkan prasmanan. Pada saat mengambil makanan prasmanan, mereka lebih memilih beragam lauk pauk dibandingkan nasi putih, terlebih bila ada pilihan karbohidrat yang lain seperti mie atau bihun goreng.

Selain nasi putih, Anda juga dapat menghemat dari minuman. Meski soft drinks cukup menyenangkan, namun kebanyakan tamu lebih memilih air putih setelah menyantap hidangan. Soft drinks atau minuman manis lain biasanya diambil setelah mereka selesai makan dan masih ingin mengobrol dengan tamu yang lain. Itupun terkadang tidak dihabiskan. Nah, daripada membuang-buang minuman dan anggaran, lebih baik dialihkan ke air putih bukan? Bolehlah disediakan soft drinks kalau memang masih ada dana lebih, tapi dalam jumlah secukupnya saja, tak perlu berlebihan. Atau bisa juga sediakan teh manis dingin, salah satu minuman favorit banyak orang ini tentu memerlukan biaya yang lebih kecil dibandingkan soft drinks.

Ada beragam cara untuk menghemat biaya katering, yang paling penting, jangan sampai tamu Anda tidak kebagian makanan. Karena ini akan memberikan kesan negatif bagi pernikahan Anda.

Foto : Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP