Trunk Show Member Baru IFC Hari Kedua dan Sekilas Tren Gaun Pengantin 2017

Mengusung tema “Think Bigger”, rakernas Indonesian Fashion Chamber (IFC) pada tahun ini bertujuan untuk memacu para member IFC agar berpikir lebih besar dan lebih luas lagi dalam segi kreativitas maupun berbisnis. Dengan berpikir jauh ke depan dan lebih besar, para member diharapkan tidak hanya kreatif menciptakan busana tetapi juga tahu bagaimana menguasai market. Sebagai organisasi IFC memiliki keterikatan satu sama lain, sehingga IFC memiliki program untuk membantu membranding para member baru maupun yang masih belum dikenal luas. Menggelar event menjadi salah satu cara untung membranding member sesuai dengan genrenya.

Tidak hanya menyimak presentasi dan pembahasan tentang bisnis fashion saja, di hari kedua pada 11 Januari 2017 masih tersisa 22 member baru yang mengetengahkan 8 koleksinya dalam trunk show. Mereka adalah Rengganis, Runny Soema Di Pradja, Wasilah, Rosie Rahmadi, Deceu Suzan, Stella Lisa Wijaya, Novee AL, Kalluella Adjanie, Aninda Nazmi, Fenny Chen, Rida Rianti, Kiki Mahendra Sari, Elfi Lila, Nafil, Mega Malea, Sav Lavin, Linda Lirose, Vera Kora’ag, Rasya, Phangsanny, Yufie Kartaatmaja, dan Agus Sunandar.

Melihat trunk show tersebut kita seolah diajak untuk melihat koleksi busana dari beragam genre dalam satu kesempatan. Karena busana muslim, busana kasual, hingga busana formal berbaur dengan material yang juga sama beragamnya dari sutera, sifon, tile, brokat, organdi, scuba dan lain sebagainya. Tidak hanya itu IFC yang mendukung aksi cinta wastra nusatara juga mengajak para membernya untuk menampilkan atau setidaknya menyisipkan kain khas Indonesia seperti batik, lurik.

Bahkan tidak hanya busana ready to wear, salah satu desainer yang tampil Phangsanny melayangkan 8 gaun pengantin. Meskipun koleksinya pernah tampil pada November lalu, Phangsanny sedikit mengubahnya agar berbeda. Sebagaimana style Phangsanny yang khas dengan gaun yang body hugging dan sedikit transparan, koleksi kali ini pun tetap sama dengan penambahan kebaya dengan ikatan pinggang khas Bali.

Desainer yang merencanakan akan meluncurkan lini busana ready to wear pada awal Maret ini juga membagi tren gaun pengantin 2017 yang kurang lebih tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Gaun transparan rupanya masih digemari, dan garis low back yang memamerkan punggung juga tetap disukai. Sementara warna offwhite tidak dapat digantikan dengan warna apapun meskipun warna champaigne dianggap warna paling serasi dengan kulit wanita Indonesia.

Foto: Dok. IFC

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP