Jasa seorang fotografer untuk pernikahan, tidak hanya berfokus pada pemotretan di saat pemberkatan atau di acara resepsi pernikahan. Ada lagi kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya dibandingkan pemotretan liputan, yaitu memiliki foto pre-wedding yang unik, bercerita dan penuh kenangan. Mengapa foto pre-wedding itu penting?
Dapat dikatakan bahwa foto pre-wedding merupakan garis awal menuju hari pernikahan Anda, dimana ketika pemotretan dilakukan banyak hal yang dapat diceritakan melalui rangkaian foto yang sudah diambil. Untuk itu, memiliki foto pre-wedding yang menarik dimana pemotretan tersebut memiliki tema dan konsep yang jelas sangatlah penting.
Tips Awal Mendapatkan Foto Pre-wedding yang Berkonsep dan Bertema
1. Karakter
Ketahui dahulu karakter Anda dan pasangan, terdapat beberapa pilihan tema yang dapat Anda jadikan pilihan:
• Natural : Foto dengan tema natural biasanya tidak membutuhkan banyak properti, lebih mengarah ke pemilihan lokasi yang sudah pasti dan tidak menggunakan dekorasi yang berlebihan.
• Casual: Be casual as you can be! Anda tidak perlu memakai sepatu heels yang tinggi atau jas tuxedo, pemotretan dengan konsep ini sangatlah nyaman dan simple.
• Vintage: Kembali ke jaman dahulu merupakan kalimat yang cocok untuk menggambarkan konsep ini. Berdiri diluar mobil antik? Menggunakan kostum layakanya berada di tahun 60-an? Tatanan rambut dan make up ala Marlyn Monroe? Let's go back to the past!
• Glamour: Make up dan kostum sangatlah penting untuk konsep ini, pasalnya segala hal yang bersifat blink-blik harus ada di pemotretan. Sentuhan warna seperti gold dan silver sangatlah diperlukan.
• Silhouette: Teknik pengambilan angle dan lighting, konsep Silhoutte memiliki sifat misterius dan romantis.
• Amazing Bokeh: Bokeh akan memberikan kualitas foto yang indah, dikarenakan kualitas blur yang memisahkan objek dengan background secara sempurna.
• Tell Your Story with Property: Ceritakan kisah Anda dan pasangan melalui sebuah properti, papan bertuliskan tanggal atau quotes favorit tentulah menarik untuk dibagikan ke kerabat terdekat.
• Romantic: Makan malam yang romantis, dengan dekorasi yang melibatkan bunga dan lilin, suasanya malam yang sudah memberikan kesan romantis sangatlah cocok untuk pemotretan berkonsep romantis.
• Continuous Scene: Pembuatan alur cerita sangatlah penting untuk konsep yang bercerita ini. Detail untuk setiap scene haruslah diperhatikan, dimulai dari waktu make up dan retouch sampai ke dekorasi dan properti.
2. Lokasi
Penentuan tempat yang pas dengan tema yang Anda pilih sangatlah penting. Tempat dan konsep merupakan kedua hal yang mendukung satu sama lain, tempat yang mungkin biasa Anda datangi jika dipadukan dengan kostum yang sesuai dapat menciptakan hasil foto pre-wedding yang unik dan menarik.
Beberapa lokasi yang dapat menjadi pilihan:
• Pantai • Taman • Bangunan Tua • Tempat Bersejarah • Kafe atau restoran
3. Make up dan Kostum
Perpaduan antara make up dan kostum merupakan pendukung yang sangat penting untuk keberhasilan foto Anda. Lakukan riset terlebih dahulu sambil melakukan konsultasi dengan make up artist Anda untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Properti
Setiap konsep memiliki kebutuhan properti yang berbeda, biasanya jasa-jasa photography akan memberitahukan barang-barang yang harus Anda persiapkan. Agar hasil foto lebih maksimal, ke detail-an properti sangatlah penting, browsing akan sangat membantu Anda untuk mendapatkan properti yang cocok sesuai dengan tema.
5. Referensi
Carilah beberapa foto atau pose yang Anda inginkan melalui majalah, internet atau koleksi dari jasa photography.
Kisah cinta selalu memiliki daya tarik tersendiri, merangkainya menjadi sebuah album foto yang dapat dilihat kapanpun adalah hal yang wajib dilakukan. Beberapa vendor dibawah ini dapat menjadi pilihan untuk Anda yang tertarik untuk memiliki konsepsual foto pre-wedding:




(Anda dapat langsung berkonsultasi dengan vendor yang Anda inginkan dengan detail contact di halaman vendor)
Teks by: Renny Chandra
Main Image: Viure Photography