Kartu undangan tidak harus mahal. Gaya desain yang trendi pun bisa tercapai dengan bujet yang disesuaikan sekaligus selaras dengan konsep acara.
Desain yang simpel serta warna warni cerah (hijau mint, peach, gold, biru) akan menjadi trend kartu undangan pernikahan sampai akhir tahun ini. Jangan remehkan desain kartu undangan pernikahan. Ada baiknya pasangan menyempatkan diri untuk memikirkan bentuk desain yang personal karena kartu undangan merupakan cerminan kepribadian, harapan, dan tanda penghargaan Anda berdua terhadap para tamu undangan.
Sebelum Anda mendesain kartu undangan sesuai konsep pesta, utamakan keabsahan nama-nama pasangan, orang tua, tamu undangan, waktu dan tempat. Setelah itu baru tentukan desain seperti misalnya elegan, rustic, romantis, ataupun glamor.
Tips agar undangan pernikahan langsung "mengena" di hati si penerima :
1. Saat ini semua yang handmade dan crafted (terutama khas Indonesia) lagi menjadi incaran pecinta desain modern. Jika memang sesuai dengan konsep/pesta pernikahan Anda, coba desain undangan dengan nuansa handmade , tambahkan aksen atau lukisan burung maupun lukisan kebun yang cantik. Gunakan juga watercolor dan jenis bunga favorit mempelai karena memberikan kesan yang akrab.
2. Untuk font, gunakan jenis font sesuai konsep pesta sehingga unsur-unsur temanya bertambah kuat. Kombinasikan dengan efek letterpress yang klasik (atau Anda lebih memilih laser cut?) Kalau ingin tampil beda, masukan motif dye dengan efek metalik yang mengagumkan.
3. Jika selera konservatif sering berpedoman pada unsur glamor, romantis, elegan, dan shabby chic, mungkin Anda harus mencoba beberapa hal baru yang unik. Coba padu padankan warna ombre atau neon dengan motif-motif etnik bohemian masa kini.
4. Untuk menghemat bujet pernahkah Anda berpikir untuk membuat e-invitation? Atau, berhubung dunia videography lagi marak (karena penyebarannya dalam dunia digital begitu mudah), mungkin Anda bisa membuat undangan dalam bentuk video atau teknik stop motion. Tentunya gaya video sesuai dengan gaya kepribadian Anda berdua atau sesuai konsep pesta.
5. Gunakan infomasi singkat dan menghibur dari Single Board Invitation. Selain pop up card, jenis Single Board Invitation yang simpel dan desain modern pun menjadi favorit para pengantin yang memiliki konsep pernikahan trendy, cozy, dan intimate.
6. Ganti hardcover dengan press board invites yang lebih bewarna. Bahan hardcover biasanya berwarna coklat atau abu-abu. Jika Anda ingin sesuatu dengan bahan yang menyerupai hardcover tapi dengan pengaturan warna yang bebas, misanya warna cerah atau pastel, gunakan press white board yaitu lempengan kertas-kertas yang di press dengan mesin dan direkatkan sehingga menyerupai bentuk karton dan bisa dipotong-potong seperti bahan hardcover. Karena warnanya putih, press board invites bisa di-print dengan aneka warna yang diinginkan.
7. Gunakan unsur modern dari letterpress namun tetap dengan bujet terbatas, Anda bisa menggantinya dengan teknik emboss stamp yang akan terlihat seperti deboss press. Cocokkan dengan desain amplop dan kemasan kartu undangan secara keseluruhan, sehingga desain kartu undangan Anda akan seolah-olah dipenuhi letterpress.
Beberapa vendor yang sesuai :
Teks : Ari Anastasia CHR Foto : Dok. Weddingku