Rumah mode Bramanta Wijaya kembali menawarkan siluet klasik khas 1920-1930 kepada wanita masa kini yang mencintai sesuatu yang timeless melalui koleksi Mellifluous Marmoreal. Jika diartikan secara harafiah, Mellifluous mengacu pada sesuatu yang manis dan lembut. Sementara Marmoreal merupakan sebah istana fantasi milik White Queen yang ada dalam dogeng Alice in Wonderland.
Hal ini terlihat dengan jelas pada deretan koleksi yang disajikan oleh Bramanta Wijaya dalam paduan varian warna lavender dan putih. siluet yang ditampilkan masih mengusung keindahan lekuk tubuh seorang wanita yang dirumuskan dalam nafas era 1930-an.
Jika era fashion tahun 1920 khas denga gaya flapper nya maka tahun 1930 kembali dengan potongan pas dipinggang dan jatuh di bagian bawah dengan penggunaan bahan yang lembut seperti silk dan lace. Detail backless dan aksesori dibagian punggung menjadi pusat perhatian. Potongan bawahan flare yang dikombinasikan dengan atasan crop menghembuskan nafas modern ditengah-tengah inspirasi yang begitu klasik.
Era emansipasi wanita tahun 1930-an ditunjukan melalui setelan jumpsuit dengan potongan celana yang sangat lebar sehingga menyurai rok. sehingga dengan demikian wanita yang mengenakan koleksi Mellifluous Marmoreal tetap dapat tampil percaya diri saat berjalan namun tidak lupa untuk senantiasa memancarakan aura kecantikan yang powerful.
Koleksi ini menawarkan presentasi yang sensual namun tidak berlebihan karena tidak terlalu banyak mengekspos terlalu banyak kulit dan dibalut dalam sebuah presentasi yang elegan. Ketika sebuah karya seni menembus batas-batas keindahan tubuh seorang wanita, seperti itulah Mellifluous Marmoreal dapat diterjemahkan kedalam bahasa mode.
Foto by: Vaesy