Mungkin Anda mengenal beberapa orang yang menjalankan pekerjaan yang jauh berbeda dari latar belakang pendidikan mereka. Yuyun Yuniarti adalah salah satunya. Keputusannya untuk langsung menikah selepas kuliah, membuat lulusan kedokteran gigi ini tak sempat mengikuti program PTT (Pegawai Tidak Tetap), hingga ia pun tak bisa berpraktek sebagai dokter gigi. Sebagai gantinya, Yuyun justru lebih tertarik untuk mempercantik wanita, terutama di hari istimewa mereka.
Setelah mengikuti kursus rias di Pivot Point Martha Tilaar pada tahun 1995-1996 dan Chenny Han Beauty School pada 1996, salah satu teman yang menikah pada saat itu pun langsung dijadikan proyek uji coba oleh Yuyun. Hasilnya, sang teman merasa puas dengan hasil riasan Yuyun, dan sejak saat itulah wanita kelahiran 2 Juni 1970 ini mantap menekuni dunia rias.
Keseriusan Yuyun diperlihatkan dengan belajar tiada henti, salah satunya adalah kursus pada Andiyanto, bahkan mengikuti ke mana gurunya tersebut pergi merias pengantin. Menurut pengakuannya, hal ini ia lakukan karena kekagumannya pada hasil riasan sang guru. Dan untuk lebih memantapkan langkahnya, ibu tiga anak ini lalu mempelajari rias pengantin tradisional di Puspita Martha. Bahkan ia tak segan berangkat ke Yogyakarta demi belajar pada perias pengantin senior, Tinoek Rifki. Tentu saja usaha yang ia lakukan bukannya tanpa hasil. Hampir semua pengantin yang ia tangani merasa puas dengan hasil riasannya.
Sepertinya tak ada kata berhenti belajar bagi istri dari Elfian Beta ini. Meski kebanyakan pengantin yang datang kepadanya mengambil tema Sunda, Jawa, atau Batak, namun bila ada pengantin dengan adat dari daerah lain, ia akan dengan senang hati mempelajari adat tersebut. Padahal, boleh dibilang, pilihan Yuyun ini sedikit aneh atau keluar jalur, mengingat tak satupun dari keluarganya yang pernah terjun ke dunia rias, apalagi rias pengantin. Namun ia bersyukur, karena keluarga terutama suami mendukung kegiatannya, “Yang penting saya bisa tetap membagi waktu untuk keluarga dan anak-anak,”jelasnya.
Meski fokus utamanya adalah merias pengantin, pemilik gelar Dipl. CIBTAC (Profesional Make up Artist) Martha Tilaar ini juga kerap diminta untuk merias di berbagai acara seperti fashion show. Selalu ada suka dan duka dalam setiap pekerjaan. Salah satu pengalaman tak terlupakan yang dialami Juara harapan 1, lomba rias pengantin Betawi Harpi Melati, tingkat Nasional pada 1998 ini adalah ketika ia sedang dirawat di rumah sakit, tetapi tetap merias pengantin karena tak ingin mengecewakan klien. Maka ia memaksa dokter agar mengizinkannya pergi merias dengan membawa selang infus, dan kembali ke rumah sakit setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Teks: Setya Bekti
Foto: Dok. Pribadi
Merias Meski Dengan Infus di Tangan
02 Maret 2011
by
