Grand Final Profesional Make Up Artist Contest 2012, Majalah Perkawinan & Ultima II

Dalam rangka mengasah kemampuan penata rias di seluruh Indonesia Majalah Perkawinan bersama Ultima II kembali mengadakan kompetisi bergengsi bertajuk Professional Make Up Artist Contest 2012. Hari Selasa kemarin, 14 September 2012 bertempat di gedung SME Tower Main Building ajang grand final pun telah berhasil diadakan.

Sebelum grand final dilakukan, Majalah Perkawinan dan Ultima II telah menggelar lomba rias di sejumlah kota mulai dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Pekanbaru dan Medan. Di setiap kota yang dikunjungi, ajang ini selalu mengundang antusiasme yang luar biasa dari para penata rias atau make up artist.

Setelah melalui proses seleksi dan penjurian yang cukup ketat, akhirnya terpilihlah 60 finalis untuk tiga kategori lomba yakni rias pengantin internasional yakni merias pengantin yang menggunakan busana gaun putih atau pengantin Eropa. Tujuan lomba dengan kategori ini adalah memberi kesempatan kepada peserta untuk mengeksplorasi berbagai hal yang relevan dengan pengantin internasional.

Seperti Shinta Antonia, peserta yang berasal dari Medan, yang mengangkat Sparkling Bridal sebagai tema dari kategori pengantin internasional yang ia ikuti. Terinspirasi dari pantulan sinar yang dihasilkan oleh kristal Swarovski, ia mencoba menggabungkannya ke dalam gaun pengantin hasil karyanya. Untuk riasan rambut ia mengambil ide dari cahaya lampion setiap malam di Singkawang yang ia kombinasikan dengan gaun yang ia ciptakan.

Kategori kedua ialah rias pengantin modifikasi dimana pengantin berasal dari satu tradisi nusantara yang telah dimodernisir namun masih mempertahankan ciri khas dari teknik rias budaya yang bersangkutan. Salah satu peserta yakni Mamuk Rohmadona yang mengikuti kompetisi ini dengan motivasi ingin membuktikan kepada penikmat tata rias di luar Yogyakarta, berprofesi sebagai penari ia menggeluti riasan penokohan pewayangan yang membuatnya mencintai dunia tata rias. Ia mengambil rias mempelai modifikasi adat Bali, karena ia melihat Bali merupakan salah satu budaya yang sangat kental dengan keramahan Indonesia. Walau ia tak menyangkal bahwa semua budaya Indonesia memiliki ciri khas masing-masing.

Kategori ketiga ialah rias fancy yang diaplikasikan dengan menggunakan teknik body painting, tujuan dari lomba kategori ini adalah memberi kesempatan kepada para peserta untuk mengeksplorasi kreativitas rias mereka. Shinta yang berasal dari Medan juga salah satu peserta yang mencoba merepresentasikan teknik riasan untuk kategori rias fancy dengan tema "Queen Of The Singkawang", yakni perpaduan budaya yang ada di Singkawang seperti Chinese, Batak, Jawa, Padang, Melayu dan Dayak. Namun ia mengambil suku terbesar yakni Chinese, Melayu dan Dayak. Untuk busananya ia menggunakan kulit pohon yang dihaluskan dengan kombinasi kain tile dan satin. Untuk mahkota ia mengambil dari suku Dayak, dimana dalam acara besar paruh Burung Rangkong Badak atau bahasa latinnya Buceros Rhinoceros dijadikan mahkota untuk perlambangan kebesaran.

Melalui ajang lomba bergengsi inilah industri wedding di Tanah Air akan terus berkembang. Mengingat para pemenang dari kompetisi Professional Make Up Artist Contest 2012 yang diselenggarakan oleh Majalah Perkawinan dan Ultima II ini telah menelurkan talenta penata rias yang kini telah melambungkan nama-nama seperti Novi Arimuko dan Daday Khogidar.

Pada kesempatan malam itu, acara yang dimulai sejak pagi ini juga dimeriahkan oleh peragaan busana dari Liza Boutique by Fitri Liza. Ia mengetengahkan busana kebaya dengan mengambil tema "The Age Of Innocence", dimana ia ingin membawa kembali kenangan kebaya masa lampau yang ia coba lestarikan diantara terjangan kebaya-kebaya brukat. Malam itu ia menghadirkan kebaya beludru velvet dengan model kartini yang dikombinasikan dengan lace di bagian atas dan brukat di bagian bawah. Benang sulam gim emas yang ia sepuh dengan emas ia rekatkan di kebaya tersebut, sehingga warna yang dihasilkan benangnya lebih terang. Produksinya sendiri ia habiskan selama 3 bulan lamanya hanya untuk satu baju. Setelah pagelaran busana selesai, acara ditutup dengan pengumuman pemenang untuk masing-masing kategori.

Teks & Foto Novi Rahayu

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP