Guna melestarikan kekayaan budaya Indonesia melalui seni tata rias pengantin, Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati bersama Tulipe Cosmetique kembali mengadakan seminar, lomba, sekaligus pagelaran rias maupun busana pengantin tradisional Indonesia. Berlokasi di Gedung puri Adyagarini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, kegiatan tersebut diadakan selama dua hari. Pada hari pertama, yakni Rabu, 19 November 2014, acara tersebut menampilkan pagelaran delapan pengantin nusantara. Di antaranya, Pengantin Blitar (jawa Timur), Pengantin Batam, Pengantin Solo Basahan, Pengantin Bali Buleleng, dan lain sebagainya.

Di hari yang sama hadir pula para maestro rias pengantin sebagai narasumber ahli. Sebut saja, Andiyanto, S Pd, Tienuk Riefky, Kannu dan Ratna Hidayati. Masing-masing menjelaskan sekaligus mempraktikan mengenai teknik riasan pengantin tradisional maupun internasional. Andiyanto, misalnya, yang menjelaskan mengenai rias wajah korektif, serta tata rias pengantin internasional. Tienuk Riefky yang menjabarkan mengenai tata rias Pengantin Yogya Paes Ageng, Kannu untuk riasan 4 dimensi, serta Pengantin Sunda Siger dan Ratna Hidayat yang mengulas tata rias Pengantin Solo Putri Berkerudung.

Pada hari kedua, seminar yang diikuti oleh para penata rias dari berbagai daerah di Indonesia ini, dapat menyaksikan lomba tata rias pengantin kategori paes dan non paes. Untuk kategori paes, terdiri dari Pengantin Banjar, Yogya Paes Ageng, Bali Agung dan Solo Basahan. Sedangkan rias pengantin non paes yang dilombakan, seperti, Pengantin Lampung Pepaduan, Pengantin Betawi, Kutai Anta Kesuma, Nusantara Berkerudung, Gaun Panjang, Pengantin Padang, Sunda Siger, serta Solo Basahan.

Foto Teddy