Nuansa Adati Busana Pengantin Luwi Saluadji

Menikah menjadi rangkaian kehidupan yang paling membahagiakan seumur hidup, jadi tidak salah jika banyak pasangan yang mengungkapkannya dengan menggelar sebuah pesta bahkan mungkin sangat mewah. Dan di momen teristimewa itu, segalanya pun harus tampil selaras dan seistimewa mungkin. Begitu juga soal penampilan, wajah cantik wajib didukung dengan busana yang sama cantiknya. Namun terkadang menemukan busana pengantin bukan perkara mudah, sama halnya mencari jodoh.

Terangkum dalam pameran Bazaar Wedding Exhibition 2014 yang dihelat pada tanggal 3-7 April 2014, Bazaar Bridal Week yang keempat bisa jadi menjadi jawaban bagi calon pengantin yang mendambakan gaun pengantin spesial di hari yang spesial juga. Karena ada tujuh desainer berbakat dalam negeri yang menawarkan belasan koleksi gaun pengantin mereka. Di antara tujuh nama yang sudah sering disebut di berbagai media ini, terselip nama Luwi Saluadji yang mendapat bagian pada hari terakhir, tanggal 5 April 2014.

Mempertahankan trademark dimana seluruh koleksinya tidak pernah kehilangan unsur tradisional, pada fashion show-nya kali ini pun Luwi tidak melewatkannya dengan mengedepankan gabungan kain adati mulai dari batik, tenun, songket, serta lurik yang disandingkan dengan bahan serta cutting modern agar tidak ketinggalan zaman. Area Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Mall yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan pameran sekaligus fashion show ini, pun dalam sekejap dipenuhi para tamu yang tidak sabar melihat koleksi terbaru Luwi yang diberi tema “Couple Collection, Less is Beautiful and Outstanding".

Sejalan dengan tema yang diusung, Luwi membuat koleksinya menjadi lebih simpel tanpa banyak menerapkan ornamen berlebihan. Sebab pemilik label Postour&Co Man ini, percaya keindahan dan kemewahan berasal dari kesederhanaan. Selain itu, tema couple juga dapat dilihat dari sepasang busana pengantin berbahan senada. Hal ini dimaksudkan agar pasangan tidak lagi kesulitan memadupadankan antara busana pengantin pria dan wanita.

Teks: Mery Desianti
Foto: Dok. Luwi Saluadji

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP