Pesta Wastra Nusantara di Adiwastra 2014

Gairah untuk memiliki wastra tanah air sepertinya tidak pernah padam. Buktinya hingga saat ini masih banyak orang yang ingin mengkoleksi berbagai jenis kain yang berasal dari berbagai pelosok nusantara ini. Entah itu batik, tenun, maupun songket. Lantaran tingginya minat tersebut, Adiwastra pun mengelar pameran kain nusantara di Hall A dan Hall B JCC (Jakarta Convention Center). Selama lima hari, mulai tanggal 19 hingga 23 Februari, para pecinta kain tanah air dimanjakan dengan aneka ragam pilihan kain berkualitas. Ya, pameran yang diadakan untuk ketujuh kalinya ini memang menampilkan lebih dari 400 pengrajin kain tradisional Indonesia.

Di hari pertama peresmian pembukaan pameran yang turut mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah, serta mantan presiden RI B J Habibie ini, nampak ramai disambangi oleh para pecinta wastra. Mereka berkerumun dan nampak antusias untuk segera melihat dan memboyong koleksi kain yang ada. Kain apa saja yang ada di pemeran ini? Batik, itu sudah pasti. Bahkan terbilang lengkap. Mulai dari batik Pekalongan, batik Cirebon dan lain sebagainya dengan mudah dapat dijumpai pada gerai-gerai yang tertata rapi. Begitu juga dengan kain songket.

Benar saja, sesaat usai resmi dibuka kerumunan pengunjung yang didominasi oleh kaum hawa menyebar pada setiap gerai yang ada. Salah satunya di gerai yang khusus memajang kain tenun Bali. Banyak pengunjung yang tertarik dengan tenun motif rangrang yang berwarna cerah. Hal serupa juga nampak di gerai tenun Flores yang bisa dibilang jarang tampil pada perhelatan serupa. Meski kisaran harganya tergolong premium, namun keunikan dan kekhasan tanun Flores mampu memikat hati pengunjung untuk membelinya.

Selain varian wastra nusantara, berbagai perhiasan produksi pengrajin dalam negeri juga ikut memeriahkan pameran Adiwastra. Ada bros, anting, kalung dan gelang. Kesemuanya tampil dengan corak maupun desain yang memikat. Dan pastinya sangat cocok ketika dipadankan dengan busana tradisional, kebaya, misalnya. Pada pameran tahun ini, Adiwastra mengusung tema “Silk Inspires Our Lite”, ya material sutera Indonesia memang sengaja lebih ditampilkan di hadapan publik. Sebab, selain untuk lebih mengenalkan kualitas sutera asal negeri sendiri, hal itu juga untuk menyambut ASEAN silk 2015 mendatang, dimana Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumahnya.

(Teks: Mery Desianti | Foto: Vaesy)

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP