Pentingnya Premarital Check up!

Vendor venue cek, dekor cek, busana pengantin juga cek, makeup artist cek, foto dan video cek, suvenir cek, undangan juga sudah. Apalagi yang kurang ya? Sepertinya daftar vendor pernikahan sudah dirasa lengkap semua. Tapi tunggu dulu, coba perhatikan kembali daftar vendor Anda satu per satu, apakah ada yang terlewatkan. Ulangi sekali lagi sampai Anda betul-betul yakin, lalu tanyakan kepada diri sendiri apa semua vendor sudah deal setelah Anda mengetahui informasi yang satu ini.

Premarital check up. Ada sebagian kecil pasangan yang sudah menyadari pentingnya premarital check up, dan sebaliknya sebagian besar pasangan agak menyepelekan hal penting ini. Beberapa faktor menjadi alasan banyak pasangan untuk tidak melakukannya, tetapi dapat ditarik kesimpulan faktor biaya menjadi penyebab utama pasangan memilih untuk tidak (belum) melakukannya. Mereka, pasangan yang tidak melakukan premarital check up, beranggapan bahwa ada begitu banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk hal yang lebih penting, seperti menyewa venue yang menelan biaya besar. Tidak mengherankan stigma seperti ini terus tumbuh dalam benak banyak pasangan.

Tetapi kita kesampingkan masalah itu dulu, tunggu apa reaksi Anda setelah mendengar kisah ini. Ada seorang wanita yang bekerja dan mengharuskannya berada di tengah pemotongan hewan berbulu. Suatu saat ketika sudah menikah dan hamil, dokter kandungannya menyarankan untuk tes TORCH. Lalu apa yang terjadi? Wanita tersebut dinyatakan menderita suatu penyakit yang dikhawatirkan akan menurun kepada bayinya. Hanya doa yang bisa dilakukan agar bayinya baik-baik saja. Bayinya kemudian lahir dengan selamat, awalnya keadaannya memang baik-baik saja, tapi lambat laun di usia pertamanya, sang bayi menunjukkan gejala-gejala tumor otak. Entah sudah berapa puluh kali bayi kecil itu harus menjalankan operasi. Kenyataan pedih pun harus diterima, sang bayi tak tertolong lagi.*

Apabila waktu dapat terulang mungkin sang bayi tidak mengalami nasib yang menyedihkan seperti itu. Apabila waktu dapat terulang mungkin bulu binatang dan makanan yang bersifat jahat dapat dihindari dari awal. Apabila waktu dapat terulang mungkin sang ibu akan melakukan premarital check up sebelum menikah dan bayinya mungkin masih hidup.

Premarital check up itu penting. Check up yang biasanya dilakukan tiga bulan sebelum pernikahan ini meliputi tes TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplex), Thalasemia, golongan darah rhesus, sebagai antisipasi dini agar kelak ketika datang masa kehamilan, ancaman dari penyakit-penyakit tersebut dapat diatasi. Kalaupun bahaya itu datang dari rhesus golongan darah mempelai yang berlainan, tidak lantas mencegah keduanya untuk menikah. Dengan terapi, ancaman terhadap janin seperti bayi lahir cacat fisik atau mental dapat diatasi sedini mungkin.

Dengan premarital check up, tidak hanya beberapa penyakit yang disebutkan di atas yang terdeteksi, penyakit menurun seperti diabetes atau menular seperti Hepatitis B, HIV/AIDS, juga dapat diketahui sejak awal. Lingkungan yang semakin tercemar, makanan dan pola hidup yang tidak sehat menjadi penyebab semakin banyak bermunculan penyakit, hal ini tentu harus diwaspadai dengan premarital check up.

Mengakali anggaran untuk premarital check up bisa dilakukan dengan memangkas katering untuk makanan penutup, atau mencari desainer kebaya dengan harga yang tidak terlalu mahal tapi hasilnya maksimal. Kuncinya terletak pada kejelian calon mempelai untuk menekan anggaran. Sehingga premarital check up dapat dilakukan, tanpa mengeluarkan dana tambahan.

*Kutipan kisah diambil dari blog Sinta Xie

Teks : Mery Desianti
Foto : Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

Comments (3)

  • Diana Marissa

    28 Dec 13

    Di Woman And children hospital Brawijaya juga terima premarital Chuck dan konsul dokter. Saya baru cek lab awal Desember lalu dgn calon saya. Biayanya ga mahal kok.

  • mery desianti

    23 Dec 13

    Terima kasih mbak dian masukannya, fyi Lab Klinik Prodia juga melayani konsul dokter dan premerital check up lho.

  • Dian Eka Pratiwi Rakhmawati

    22 Dec 13

    Bisa juga dgn cek saat lab mengadakan program diskonAtau konsul dokter dulu bwt tau indikator apa aja yg perlu dicek, ndak usah ambil paketan.Perlu juga dipertimbangkan untuk vaksin sebelum nikah.

BACK
TO TOP